Home Ekonomi Aplikasi Satu Wakaf Diharap Jadi Pelopor Ekonomi

Aplikasi Satu Wakaf Diharap Jadi Pelopor Ekonomi

267
0
Social Media Share
Aplikasi Satu Wakaf Diharap Jadi Pelopor Ekonomi

Peluncuran Aplikasi Satu Wakaf yang diinisiasi Bank Indonesia Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Al-Hikmah pada kegiatan pembukaan Festival Raudah, Rabu malam, 9 April 2025. (Foto : METROSULAWESI/ Fikri Alihana)

PALU, METROSULAWESI.NET - Peluncuran Aplikasi Satu Wakaf yang diinisiasi Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah diharapkan mampu menjadi pelopor ekonomi di Sulteng, khususnya di sektor syariah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Rony Hartawan mengatakan inisiatif kolaborasi Bank Indonesia dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Al-Hikmah untuk membangun pembiayaan produktif melalui wakaf.

“Sekarang wakaf sudah canggih, pakai aplikasi Satu Wakaf. Wakaf bisa dimulai dari Rp1.000. Kali ini kita akan bangun Madrasah Al-Fath, semoga kolaborasi ini membuahkan hasil untuk kemajuan bersama,” katanya dalam acara pembukaan Festival Raudah, Rabu malam, 9 April 2025.

Dijelaskan, program Sadar Wakaf Tunai ini untuk pembangunan madrasah Alkhairaat. Menurutnya, program itu menyasar siapa saja yang berkeinginan melakukan wakaf secara tunai dengan cara praktis menggunakan QRIS. 

“Nilai minimalnya sebesar Rp57 rupiah sesuai dengan periode haul Guru Tua yang ke-57.

Rony juga menyebutkan bahwa di Sulawesi Tengah terdapat 123 pesantren dengan total 12.553 santri dan santriwati yang menurutnya bisa menjadi kekuatan ekonomi syariah ke depan.

“Bank Indonesia bekerja sama dengan berbagai pesantren membentuk Heavy Trend, Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren. Kita mau bangun ekonomi dari pesantren, dan ini bukan sesuatu yang kecil. Ada yang sudah ekspor, ada yang sudah bisa bangun kapal laut,” ungkapnya.

Ia berharap pesantren-pesantren di Sulawesi Tengah dapat menjadi pelopor dalam pembangunan ekonomi syariah berskala global.

“Semoga nanti akhirat bisa jadi pelopor untuk dibangun ekonomi syariah yang tidak berskala nasional tapi berskala global,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat Mohsen Alydrus mengapresiasi sangat positif program yang baru pertama kalinya memanfaatkan teknologi digital tersebut Bersama BI Sulteng.

Reporter: Fikri Alihana 
Editor: Syahril Hantono

tengah 1