Home Sulteng Berdasarkan K-Mob Tingkat Kehadiran ASN dan PHL Minim

Berdasarkan K-Mob Tingkat Kehadiran ASN dan PHL Minim

114
0
Social Media Share
Berdasarkan K-Mob Tingkat Kehadiran ASN dan PHL Minim

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulteng Fahruddin Yambas memimpin apel pagi di lapangan Kantor Gubernur, Senin (4/11/2024). (Foto: Biro Adpim Pemprov)

PALU, METROSULAWESI.NET - Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulteng Fahruddin Yambas memimpin apel pagi yang diikuti para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Pelaksana, serta PHL/P3K lingkup Sekretariat Daerah, bertempat, di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, pada Senin (4/11/2024). 

Pada kesempatan itu, Asisten mengevaluasi kehadiran ASN dan PHL.

"Tingkat kehadiran minim dan pengunaan absensi melalui Aplikasi K-Mob," katanya

"Tingkat keadiran masih minim sekali, karena itu keadiran pada apel seperti ini adalah sangat penting, dalam rangka saling memberikan informasi dan melihat kekuatan kita sampai sejauh mana tingkat kehadiran dari seluruh pegawai, jangan sampai ada yang sakit, dan yang berhalangan hadir, sehingga kita tidak mendapatkan informasi keberadaan ASN, P3K atau PHL," katanya.

Menurutnya, saat ini pemerintah provinsi sudah mensosialisasikan absen melalui Aplikasi K-Mob, yaitu absensi keadiran dengan menggunakan IT. Sehingga tidak bisa menghindari bahwa keadiran bisa dilihat melalui penggunaan aplikasi yang sudah dibuat oleh pemerintah daerah.

"Berdasarkan evaluasi masih banyak ASN yang saat ini belum mendownload atau mengaktifkan fasilitas K-Mob ini, Oleh karena itu, mari kita manfaatkan aplikasi ini untuk meningkatkan kinerja kita," katanya.

Berdasarkan laporan, belum satu pun unit kerja yang mencapai di atas 50%, dimana ada salah satu biro, PHLnya tidak melaporkan ke hadirannya. 

Aplikasi K-Mob ini masih perlu disempurnakan, masih perlu dilengkapi, karena area kantor gubernur begitu luas belum seluruhnya terjangkau titik-titik aplikasi K-Mob ini.

Asisten mengatakan terkait pengelolaan APBD murni maupun APBD perubahan dapat terselesikan dengan baik. Dia mengingatkan memasuki bulan kedua, teriwulan ke empat jangan sampai ada penumpukan kegiatan di triwulan ke empat terutama perjalanan dinas.

"Karena itu mari kita memenej rangkaian kegiatan, baik APBD murni maupun APBD Perubahan bisa kita laksanakan dengan alokasi anggaran yang diberikan kepada unit kerja masing-masing, dapat kita selesaikan sesuai dengan target, jangan sampai realisasi itu kurang dari 97%," katanya. (ril/*)