Hendra, atlet difabel tenis meja Sulteng. (Foto: METROSULAWESI/ Adi Pranata)
PALU, METROSULAWESI.NET - Hendra, atlet tenis meja Sulawesi Tengah harus didiskualifikasi dari ajang Pekan olahraga paralimpiade nasional (Peparnas) Solo Jawa Tengah, 2024. Padahal, atlet penyandang tuna daksa ini sudah satu bulan lebih meninggalkan rumahnya di Morowali bersama sang istri untuk bisa berlatih di Palu.
Tak hanya itu, Hendra juga berangkat tanpa sepeserpun uang saku karena keterbatasan anggaran.
Adapun Hendra didiskualifikasi karena salah bertanding. Ia yang harusnya bermain di kelas 8 malah bertanding di kelas 7 klasifikasi atlet.
Padahal Hendra sudah dua kali bermain di kelas 7 hingga bisa menembus babak semi final.
Namun, kontingen Jawa Tengah melakukan protes karena Hendra dianggap beda klasifikasi atlet.
Pertandingan pun tertunda sampai sore dan ternyata Hendra didiskualifikasi karena dikatakan panitia harusnya bertanding di klasifikasi kelas 8.
Ketua Kontingen Sulawesi Tengah (Sulteng) Edison Ardiles pun mengamuk dan memarahi panitia di Peparnas Solo 2024.
Ia mempertanyakan status atletnya yang didiskualifikasi tanpa alasan. Wasit dianggap kurang profesional sehingga tidak mengetahui nama atlet beserta nomor yang akan dipertandingkan.
Pada video amatir yang beredar, Edison nampak mencak-mencak kepada panitia tenis meja Rabu (09/10/2024) petang.
"Kami rugi pak pakai uang daerah. Ratusan juta uang habis kemari untuk bikin sukses ini acara," kata Edison dalam video tersebut.
"Ini sudah dua kali bertanding pak, kok tiba-tiba didis," ketus Edison.
Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim
LEAVE A REPLY