Home Gaya Hidup Jemaah Haji Wajib Scan Smart Card saat Akan Berangkat ke Arafah, Begini Prosedurnya

Jemaah Haji Wajib Scan Smart Card saat Akan Berangkat ke Arafah, Begini Prosedurnya

214
0
Social Media Share
Jemaah Haji Wajib Scan Smart Card saat Akan Berangkat ke Arafah, Begini Prosedurnya

Ilustrasi prosedur penggunaan smart card.

MAKKAH, METROSULAWESI.NET- Berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini proses pemberangkatan Jemaah haji dari hotel ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) menggunakan Smart Card.

Dengan Smart Card,  Jemaah haji Indonesia diwajibkan melakukan proses scan barcode Smart Card terlebih dahulu sebelum naik ke bus.

Smart Card menjadi salah satu terobosan otoritas Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun ini. Program ini mendapat perhatian secara khusus dari Kementerian Haji, Kementerian Dalam Negeri, dan pihak Keamanan Umum Arab Saudi.

Jemaah yang tidak memiliki Smart Card, dilarang masuk ke Armuzna, apapun kedudukannya.

Untuk memaksimalkan penerapan Smart Carad, Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jemaah di Armuzna memiliki smart card.

Bagi Jemaah haji yang tidak memiliki Smart Card, Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.

“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal, bukan untuk menakut-nakuti,” kata Ketua Masyariq M Amin Indragiri  seperti dilansir dari laman kemenag.go.id, Sabtu 8 Juni 2024.

Hal itu disampaikannya saat Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq dan pimpinan Maktab di Makkah, Kamis (6/6/2024).

Berikut Prosedur Penggunaan Smart Card saat Keberangkatan Jemaah ke Arafah:

Pertama, Bus akan datang ke hotel jemaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode.

Kedua, Jemaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun.

Ketiga, Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manivest.

Keempat, Jemaah yang sudah discan barcode dipersilakan menaiki bus.

Kelima, Jika sudah penuh, manivest akan ditutup dan pintu bus akan disegel.

Keenam, Bus berangkat menuju Arafah. Pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap Maktab.

Ketujuh, Dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah.

Kedelapan, Jika kedapatan segel robek atau rusak, jemaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah.
Kesembilan, Dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah, akan ada pemeriksaan (check point). (din/*)