PALU, METROSULAWESI.NET - Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Provinsi Sulawesi Tengah, Andi Ruly Djanggola menekankan pentingnya kebijakan strategis untuk menjaga ketahanan air di Sulawesi Tengah. 

Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Pembekalan Dewan Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi Sulteng periode 2021-2026 yang berlangsung di Palu, Selasa (3/12).  

Mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Andi Ruly menyampaikan bahwa salah satu tugas utama DSDA adalah menghitung Indeks Ketahanan Air (IKA) sebagai proyeksi pembangunan dan pemenuhan kebutuhan air masyarakat. 

Kegiatan pembekalan ini bertujuan menyegarkan pemahaman tugas DSDA sesuai dengan Peraturan Presiden terbaru yang mengatur keanggotaan DSDA dalam komposisi yang lebih seimbang.  

“Anggota DSDA Provinsi Sulawesi Tengah berjumlah 24 orang, terdiri dari 12 unsur pemerintah dan 12 unsur nonpemerintah,” jelasnya.  

Ia juga mengungkapkan bahwa potensi degradasi air di Sulawesi Tengah cukup tinggi, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk menjamin keberlanjutan sumber daya air bagi generasi mendatang.  

“Kita harus merumuskan kebijakan yang bukan hanya naratif, tetapi juga implementatif, agar anak cucu kita tetap memiliki sumber daya air yang cukup,” tegasnya.  

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Andi Ruly merekomendasikan tiga langkah utama untuk mendukung pengelolaan sumber daya air di Sulawesi Tengah:  

1. Meningkatkan sinergitas dan kolaborasi untuk memperkuat kelembagaan DSDA Provinsi.  
2. Mendorong inovasi dalam mengatasi permasalahan sumber daya air.  
3. Melibatkan unsur nonpemerintah dalam DSDA untuk mempermudah edukasi dan partisipasi masyarakat dalam menjaga ketahanan sumber daya air.  

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota DSDA Provinsi Sulawesi Tengah bersama jajaran teknis dari Dinas Cikasda Provinsi. Peserta diharapkan dapat memahami dan melaksanakan tugas DSDA secara optimal demi kelestarian sumber daya air di daerah tersebut. (ril/*)