
Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat, Dr HS Mohsen Alaydrus MM. FOTO: IST
PALU, METROSULAWESI.NET- Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Alkhairaat, Dr HS Mohsen Alaydrus MM mengeluarkan enam imbauan bagi seluruh masyarakat, khususnya umat Islam dan keluarga besar Alkhairaat terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak 27 November besok.
Keenam imbauan itu bertujuan untuk menjaga pelaksanaan Pilkada agar berlangsung dengan aman, damai, dan penuh kedamaian. Adapun keenam imbauan tersebut, yakni:
Pertama, Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Pilkada merupakan pesta demokrasi yang seyogianya menjadi ajang mempererat tali persaudaraan. Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, jangan sampai perbedaan tersebut memecah belah persaudaraan sesama warga bangsa, apalagi antar sesama umat Islam. Mari kita jaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah demi keutuhan NKRI.
Kedua, menghindari Provokasi dan Berita Hoaks. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi. Hindari penyebaran berita palsu (hoaks), ujaran kebencian, serta provokasi yang dapat memicu konflik. Mari bersama-sama menjaga kondusivitas dengan mengedepankan tabayyun (klarifikasi) dalam menerima informasi.
Ketiga, menghormati Perbedaan dan Menjaga Etika. Dalam demokrasi, perbedaan pilihan politik adalah keniscayaan. Oleh karena itu, setiap warga negara, khususnya kita di Sulawesi Tengah sangat diharapkan untuk saling menghormati perbedaan tersebut dengan tetap menjaga etika, sopan santun, dan tidak saling mencela. Sikap saling menghargai mencerminkan akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam.
Keempat, menggunakan Hak Pilih dengan Penuh Tanggung Jawab. Pilkada adalah kesempatan bagi kita untuk menentukan pemimpin yang amanah dan berkualitas. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab. Jangan golput, karena satu suara sangat berarti bagi masa depan daerah kita.
Kelima, menolak Politik Uang dan Praktik Kecurangan. Kami mengingatkan bahwa politik uang dan segala bentuk kecurangan adalah tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam dan mencederai demokrasi. Jangan tergoda oleh iming-iming materi. Pilihlah pemimpin berdasarkan kapasitas, integritas, dan rekam jejaknya.
Keenam, mendukung Proses Demokrasi yang Jujur dan Adil. Mari kita kawal bersama jalannya Pilkada agar berlangsung transparan, jujur, dan adil. Semua pihak, baik penyelenggara, peserta, maupun pemilih, diharapkan memegang teguh prinsip kejujuran dan keadilan.
“Kami mendoakan agar Allah SWT senantiasa melindungi dan memberkahi Sulawesi Tengah, serta memberikan pemimpin yang amanah, adil, dan membawa kemaslahatan bagi seluruh masyarakat,” jelas Mohsen.
“Semoga Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar, damai, dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat,” pungkasnya. (din/*)
LEAVE A REPLY