Home Opini Masyarakat Sulteng Sudah Melek Politik

Masyarakat Sulteng Sudah Melek Politik

Oleh: Dr.Mohsen Hasan Alhinduan,MA

213
0
Social Media Share
Masyarakat Sulteng Sudah Melek Politik

Dr.Mohsen Hasan Alhinduan,MA

TERINGAT waktu di kota Palu bersama sohib-sohib duduk santai di sebuah tempat disekitar Jl. Sis Aljufri, bincang-bincang tentang persoalan dan peristiwa yang eksis diberitakan oleh media cetak dan elektronik baik dalam negeri atau dunia internasional. Sempat hadir teman akademisi, ekonom, politisi dan agamawan.

Suasana semakin seru, santai, serius dan menyenangkan, sekalipun terkadang bersitegang di antara mereka namun suasana tetap damai dan bersahabat, mereka menyebutkan pertemuan rutin ini dengan majlas rehat politik.

Penulis sendiri merasa kagum terhadap masyarakat kota Palu, mereka umumnya memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan ekonomi, politik dan agama. Sekalipun persoalan yang dibahas di tempat majlas ini sangat serius dan bersitegang tanpa ada mediator, namun bincang-bincang nya sangat seru dan hangat.

Kepedulian mereka terhadap persoalan yang sedang terjadi itu menunjukkan bahwa mereka sangat peduli untuk mencarikan solusinya.

Tanpa disadari secara langsung bahwa mereka sudah hanyut dalam permasalahan politik pemerintahan.

Politik ialah interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics, yang masing-masing bersumber dari bahasa Yunani (politika - yang berhubungan dengan negara) dengan akar katanya (polites - warga negara) dan (polis - negara kota).

Secara etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan polisi, kebijakan. Kata ‘politis’ berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Kata "politisi" berarti orang-orang yang menekuni hal politik.

Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota.

politik jabatan untuk mendapatkan kekuasaan dengan mengedepankan akhlak, untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan dapat dilakukan dalam jalan yang baik tidak diperbolehkan dengan cara yang buruk, dan tidak dapat dibenarkan menghalalkan segala cara dan lebih berorientasi pada kepentingan pemimpin atau elit yang sedang berkuasa. Politik pelayanan terhadap masyarakat, di mana posisi pemimpin adalah pelayan masyarakat bukan penguasa aset-aset yang strategis

Sistem politik ada dua macam sistem politik. Pertama yakninya sistem politik demokrasi dan yang kedua sistem politik otoriter atau totaliter.

Tujuan mempelajari ilmu politik adalah

Memberikan pemahaman secara integral terhadap politik dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Ilmu politik bertujuan untuk mensejahterakan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memelihara perdamaian dunia.

Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.

 

Kesadaran berpolitik khususnya masyarakat kota Palu ibukota provinsi Sulawesi Tengah,kini semakin meningkat.Terutama kalangan milenial dan gen Z.

Gen Z adalah mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, sedangkan Milenial adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu 1980-an hingga pertengahan 1990-an.

Mereka sekarang berusia 8-23 tahun. Sedangkan Milenial yaitu generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun).

Selanjutnya Gen X adalah generasi yang lahir pada 1965-1980 (sekarang berusia 40-55 tahun). Kemudian Baby Boomer, yaitu generasi yang saat ini berusia 56-74 tahun (lahir 1946-1964).

Mereka memahami bahwa mempelajari politik akan memberikan pemahaman secara integral terhadap politik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Meningkatkan pemahaman politik agar dapat mencapai kecerdasan politik yaitu Kecerdasan Politik, PQ = A + B + C

Mencerdaskan pikiran dan mengasah otak supaya mampu menilainya bahwa Political Quetiont(PQ) = A : Political Thinking (kemampuan berfikir politis dengan mengikuti peristiwa, kemampuan menganalisis) B : Political Attitude (kemampuan bersikap, politik kecerdasan [inter-intra] dalam mewujudkan pemikiran politik) C : Political Skills (kemampuan bertindak politik).

Mereka tertarik dengan dunia politik karena bertujuan untuk mensejahterakan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memelihara perdamaian dunia.

Dalam era globalisasi saat ini, atau yang dalam istilah kerennya disebut 'zaman now', hidup lima generasi manusia, yaitu generasi Baby Boomers, Generasi X, Y, Z dan Alpha. Mungkin nama-nama itu sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahkan mungkin sebagian besar kita juga sudah mengetahui perbedaan karakteristik dari lima lintas generasi tersebut.

• Generasi Baby Boomers (1946-1960)

• Generasi X (1961-1980)

• Generasi Y (1981-1994)

• Generasi Z (1995-2010)

• Generasi Alpha (2011-2024)

• Generasi Berikutnya (2025-seterusnya).

Sejalan dengan Impian besar dari seorang putra daerah adalah tampuk pemerintahan di pegang oleh generasi muda yang memiliki kapabilitas dan kapasitas yang mumpuni, dan memiliki impian yang besar untuk Sulawesi Tengah ke depan. Dialah sosok Ahmad Ali yang memiliki keinginan besar agar generasi muda Sulawesi Tengah dapat mencapai prestasi tinggi di berbagai bidang.

"Saya ingin akan ada lahir ratusan, empat ribuan anak-anak muda yang berprestasi seperti Abdul Karim Aljufri, juara dunia silat, satu-satunya di Sulawesi Tengah. Saya mau ke depan anak-anak muda, Sulawesi Tengah, mengharumkan namanya bukan hanya di kancah Sulawesi Tengah, tapi di kancah internasional seperti Abdul Karim Aljufri," ujar Ahmad Ali.

Ingat kata seorang penyair khusus kalangan milenial sebagai berikut:"

-Saya menangis untuk pemuda dengan air mata berlinang

-Menangis atau meratap tidak membantu

-Oh, betapa kasihannya perasaanku pada masa mudaku

-Dia disebut rambut beruban dan kepala berbulu

-Saya dilucuti masa mudanya dan itu segar

Saat batang dilucuti dari kertas

 

-Saya berharap masa muda akan kembali suatu hari nanti

-Lalu beritahu dia apa yang orang tua itu lakukan(abu alatahiya)

Andai masa muda bisa kembali lagi, Pasti aku beritahu mereka apa yg aku alami di masa tuaku. Tapi masa muda telah berpaling dariku, dan masa tua datang gerangan kemanakah aku akan lari.

“Hakikat seorang pemuda adalah yang berkata ‘inilah saya’ "

bukanlah seorang pemuda itu yang berkata ini Bapak saya."

Jakarta,25 Juli 2024.

*) Penulis adalah Direktur Islamic Studies & Arabiah Jakarta)