Home Opini Pengembangan Keterampilan Menulis Kreatif Melalui Karya Sastra

Pengembangan Keterampilan Menulis Kreatif Melalui Karya Sastra

Oleh: Nurlaila Husain dan Sri Rumiyatiningsih Luwiti*

235
0
Social Media Share
Pengembangan Keterampilan Menulis Kreatif Melalui Karya Sastra

Nurlaila Husain dan Sri Rumiyatiningsih Luwiti. FOTO: DOK PRIBADI

MENULIS kreatif merupakan salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran sastra di perguruan tinggi, yang bertujuan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan reflektif. Dalam konteks ini, seorang dosen mencoba mengimplementasikan tugas menulis ulang cerita klasik dari sudut pandang yang berbeda sebagai metode pembelajaran. Tugas ini dimaksudkan untuk mendorong mahasiswa mengeksplorasi imajinasi mereka sekaligus memperdalam pemahaman terhadap narasi sastra. Melalui pendekatan ini, mahasiswa diharapkan dapat melihat sebuah cerita dari perspektif yang berbeda dan merespons dengan cara yang kreatif.

Namun, respons mahasiswa terhadap tugas ini beragam. Beberapa mahasiswa merasa terinspirasi dan dapat dengan mudah menyusun ide-ide kreatif, sementara yang lainnya mengalami kesulitan dalam memulai proses kreatif. Kesulitan ini sering kali muncul karena mahasiswa merasa terjebak pada kebuntuan imajinasi atau kesulitan dalam merumuskan ide yang orisinal. Fenomena ini menggarisbawahi pentingnya strategi pembelajaran yang tidak hanya inovatif tetapi juga inklusif, menyesuaikan dengan kebutuhan beragam mahasiswa yang memiliki latar belakang dan cara berpikir yang berbeda.

Untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memulai proses kreatif, beberapa strategi dapat diterapkan. Salah satunya adalah image streaming yang diusulkan oleh Tenriana et al. (2023). Teknik ini dirancang untuk mengaktifkan imajinasi visual mahasiswa melalui proses visualisasi dan deskripsi. Dengan menggunakan teknik ini, mahasiswa diminta untuk menggambarkan secara detail apa yang mereka lihat dalam imajinasinya, yang dapat membantu mereka menghasilkan ide-ide orisinal. Melalui latihan ini, mahasiswa dapat memecahkan kebuntuan kreatif dan lebih mudah memulai tugas menulis.

Selain pendekatan visual seperti image streaming, penggunaan platform kolaboratif juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung kreativitas mahasiswa. Salah satu platform yang dapat dimanfaatkan adalah Google Docs. Penelitian oleh Monoarfa et al. (2024) menunjukkan bahwa Google Docs memungkinkan kolaborasi dan umpan balik secara real-time. Hal ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan interaktif, di mana mahasiswa dapat bekerja sama dengan teman sekelas, saling memberi umpan balik, dan berdiskusi untuk mengembangkan ide mereka.

Keuntungan lain dari penggunaan Google Docs adalah memungkinkan dosen untuk memberikan bimbingan langsung kepada mahasiswa yang kesulitan. Dengan adanya fitur komentar dan saran dalam dokumen, dosen dapat memberi arahan dan umpan balik yang konstruktif, membantu mahasiswa untuk memperbaiki dan mengembangkan ide-ide mereka. Ini menjadi sangat berguna bagi mahasiswa yang merasa terhambat dalam memulai proses kreatif, karena mereka dapat merasakan dukungan yang lebih intensif dan personal.

Kombinasi antara teknik visual seperti image streaming dan penggunaan platform kolaboratif seperti Google Docs dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif. Teknik-teknik ini tidak hanya membantu mahasiswa mengatasi kebuntuan kreatif, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir lebih terbuka dan bekerja secara lebih kolaboratif. Dengan demikian, tugas menulis ulang cerita klasik dapat menjadi sarana yang lebih menarik dan mendalam dalam mengembangkan kemampuan menulis kreatif mahasiswa.

*) Nurlaila Husain dan Sri Rumiyatiningsih Luwiti adalah Mahasiswa S3 Prodi Linguistik Terapan, Universitas Negeri Gorontalo