Kepala BPS Kota Palu, Agus Santoso. (Foto: Ist)
PALU, METROSULAWESI.NET - Pada September 2024, kelompok transportasi di Kota Palu mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,47 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,35 persen poin di September 2023 menjadi 108,86 persen poin di September 2024.
“Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok pembelian kendaraan sebesar 1,97 persen dan terendah yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,55 persen,” kata Kepala BPS Kota Palu, Agus Santoso belum lama ini.
Sedangkan subeklompok jasa pengiriman barang tidak memberikan andil/sumbangan yang signifikan terhadap inflasi year on year (y-on-y) atau terpantau stabil pada periode tersebut.
“Sementara, subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 5,75 persen,” katanya
Menurutnya. Kelompok ini pada September 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,07 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu sepeda motor sebesar 0,07 persen.
“Ada pula tarif parkir sebesar 0,03 persen, pelumas/oli mesin dan mobil masing-masing sebesar 0,02 persen; tarif kendaraan roda 2 online dan ban luar motor masing-masing sebesar 0,01 persen,” ujarnya.
Adapun kmoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi year on year (y-on-y), yaitu: angkutan udara sebesar 0,09 persen danbensin sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada September 2024 memberikan andil/sumbangan deflasi mont to mont (m-to-m) sebesar 0,06 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yaitu: angkutan udara sebesar 0,06 persen dan bensin sebesar 0,01 persen,” jelasnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono
LEAVE A REPLY