Home Ekonomi Subsektor Tanaman Perkebunan Turun 6,82 Persen

Subsektor Tanaman Perkebunan Turun 6,82 Persen

98
0
Social Media Share
Subsektor Tanaman Perkebunan Turun 6,82 Persen

Kepala BPS Provinsi Sulteng, Simon Sapary. (Foto: Ist)

PALU, METROSULAWESI.NET - Nilai tukar petani subsektor tanaman perkebunan rakyat selama Juli 2024 tercatat sebesar 135,79 persen poin atau mengalami penurunan sebesar 6,82 persen. 

“Nilai yang sebelumnya sebesar 145,73 persen poin pada Juni 2024 turun menjadi 135,79 persen poin persen di Juli 2024,” kata Kepala Bada Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, Simon Sapary belum lama ini.

Dijelaskan, penurunan ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan indeks sebesar 7,12 persen lebih besar dari penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang turun sebesar 0,33 persen.

“Untuk subsektor peternakan pada Juli 2024, juga mengalami penurunan sebesar 0,96 persen. Nilai yang semula 105,92 persen poin di Juni 2024 turun menjadi 104,91 persen pada Juli 2024,” jelasnya. 

Menurutnya, penurunan subsektor peternakan dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima petani (It) yang mengalami penurunan sebesar 1,21 persen lebih besar dari penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang turun sebesar 0,26 persen. 

“Penurunan indeks harga yang diterima petani (It) dipengaruhi oleh turunnya indeks harga pada sub kelompok unggas sebesar 1,44 persen; sub kelompok ternak besar sebesar 1,35 persen; sub kelompok hasil ternak 0,60 persen; dan sub kelompok ternak kecil sebesar 0,23 persen,” ujarnya.

“Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan indeks sebesar 0,26 dipengaruhi oleh turunnya indeks konsumsi rumah tangga dan indeks BPPBM masing-masing sebesar 0,42 persen dan 0,04 persen,” ujarnya menambahkan.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono