Dr.Mohsen Hasan Alhinduan, MA
Ketika pasangan Ahmad Ali dan Abdulkarim Aljufri yang dikenal dengan tagline BerAmal melakukan pendaftaran ke kantor KPU di Palu seluruh pendukungnya dari kalangan bawah akar rumput -grassroot- hingga para tokoh Lintas Agama di Sulawesi Tengah berdoa dan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa langkah awal sudah resmi dilakukan.
Seperti diketahui bahwa Ahmad Ali memiliki seabrek pengalaman sejak usia muda belia hingga menjadi seorang pengusaha sukses, politikus handal, organisatoris terstruktur nasional dan internasional. Mat Ali juga bagian dari tulang punggung Surya Paloh, tugas beliau mengontrol seluruh ketua-ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang tersebar di 38 provinsi di Nusantara.
Beliau juga Ketua Dewan Masjid (DMI) daerah Sulawesi Tengah- sangat akrab dengan Jusuf Kalla mantan wakil presiden RI-, dan juga salah satu Ketua Pemuda Pancasila Pusat (PP)-sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959, sejak tahun 1981 dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno- Ketua Penasehat Pusat Restorasi Pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) GARPU dan sudah membuka cabang di kota Mekkah Arab Saudi, UEA dan Oman-Small and Medium Enterprises (SMEs)- Ketua Fraksi Partai NasDem dan Anggota DPR RI komisi 111 Ketua Asosiasi ASPAL, Ketua Grapenai Provinsi,Pengurus KADIN Sulawesi, Pengurus HMI cabang Palu.
Memiliki berbagai macam bidang bisnis yang ditekuni dan sukses mendirikan sebuah lembaga pendidikan terpadu di kota Sigi Sulawesi Tengah, Peduli terhadap sosial dan kemanusiaan (humanity), memberangkatkan Umroh dan Haji bagi para da'i, imam dan khatib di seluruh Sulawesi Tengah dan banyak sekali yang dilakukan oleh Mat Ali baik untuk keluarga, masyarakat, pemerintah dan bangsa.
Experience Is The Best Teacher
Aktivitas-aktivitas dalam berbagai sektor telah beliau tekuni dan berbagai bidang di gelutinya, merupakan sebuah pengalaman yang kompleksitas memiliki harga yang tinggi nilainya, hal ini menunjukkan kematangannya dalam berpikir dan bersikap disaat memutuskan setiap persoalan yang dihadapinya.
Berdasarkan pengalaman semuanya itu, maka sepantasnya Mat Ali maju sebagai putra daerah berkompetisi sebagai calon pemimpin di daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang sedang berkembang ini. Masyarakat pintar pasti akan mencari calon pemimpin yang pintar, cerdas dan amanah dan mampu membawa kota dan rakyatnya ke masa depan yang lebih makmur dan sejahtera. Bukan sekadar rame-rame atau ikut-ikutan hanya sekedar pemilihan pimpinan saja, yang akan berakibat penyesalan di kemudian hari. Orang bijak berkata bahwa Pengalaman adalah guru yang terbaik, (the Experience is the best teacher), artinya seseorang yang berpengalaman akan lebih mudah memahami sesuatu dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan memiliki pengalaman seseorang akan memiliki wawasan yang luas, sehingga dapat melakukan pekerjaan lebih baik dan menyesuaikan dengan lingkungan kerja.
Seorang yang memiliki pengalaman cukup baik, akan lebih mudah melaksanakan perencanaan kegiatan yang sesuai dengan tujuan, melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, tugas dalam organisasi, berkomunikasi. Mat Ali memiliki solidaritas yang tinggi, sosok yang selalu peduli terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat khususnya menengah kebawah, memiliki toleransi yang tinggi dengan tokoh lintas agama. Beliau mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi dan keluarga, menganggap kepemimpinan sebagai tanggung jawab yang besar.
Kedekatan hubungan Mat Ali dengan para tokoh agama seperti para dai, imam dan khatib di Palu, Poso, Luwuk dan pendeta senior Pdt Rinaldy Damanik ,S.Th M.Si salah satu tokoh gereja di Indonesia. Di saat ditanya dukungannya terhadap 3 paslon calon gubernur dan Calon wakil gubernur beliau menyatakan: "Saya memilih Mat Ali orangnya cukup populer, solider, humanis dan toleransi, tasamuh dan luas pengalamanya di dunia politik."
Beberapa tokoh agama muslim di Poso ustaz Sadikin di saat dukungannya kepada Mat Ali: "Insya Allah kami tetap mendukung dan mendo'akan H.Ahmad Ali bisa Jadi Gubernur Sul-Teng."
Salah satu ketua Dewan Kemakmuran Masjid di Poso Ustaz H.Harun Hanawa berkata "Siap..! Keluarga besar di Poso dukung Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri."
Sesepuh dai dan imam masjid di kota Poso Guru Said Nanio berkata dengan semangat: "Siaaap, kami berdoa dan mendukung Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri Gubernur dan Wakil Gubernur kita Aamiin."
Lapisan masyarakat di kota-kota di Sulawesi Tengah banyak mengenal sosok Mat Ali sebagai sosok yang bersahaja (humble) dan menyenangkan juga bersahabat (friendly), sikap rendah hati yang merupakan sikap di mana seseorang tidak merasa sombong mengenai apa yang dia miliki berupa harta benda, kecerdasan, maupun status yang dimilikinya.
Salah satu tokoh Alkhairaat Habib Ali Muhammad Aljufri adik kandung almarhum Habib Ustaz Segaf Muhammad Aljufri adalah sahabat dekat Mat Ali, beliau mengamanatkan kepada seluruh abnaulkhairaat -kader alumnis alkhairaat- di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah tanpa kecuali mendukung dan mensukseskan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur H. Ahmad Ali dan Abdulkarim Aljufri periode yang akan datang 2024-2019, agar kota Palu dan seluruh Provinsi Sulawesi Tengah mengalami prubahan yang agresif dibidang ekonomi kerakyatan, infra struktur, pertanian, perikanan pertambangan, pendidikan sosial dan kesehatan dan yang paling utama mementaskan angka kemiskinan dan kebodohan di provinsi ini.
Insyaallah dukungan dari kalangan tokoh lintas agama akan memberi spirit dan motivasi kepada pasangan BerAmal.
Semoga Allah Swt memberi taufik dan inayatNya kepada mereka berdua,amin
Jakarta 30 Agustus 2024
*) Penulis adalah Direktur Islamic Studies & Arabiah Jakarta)
LEAVE A REPLY