Home Politik Ahmad Ali: Kami Pamit ke Tatua Adat untuk Minta Restu

Ahmad Ali: Kami Pamit ke Tatua Adat untuk Minta Restu

Pasangan BerAmal Pilih ke Banua Oge Sebelum ke KPU Sulteng

380
0
Social Media Share
Ahmad Ali: Kami Pamit ke Tatua Adat untuk Minta Restu

Ahmad Ali mengisi buku tamu saat bersilaturami di Souraja atau Banua Oge di Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kamis 29 Agustus 2024. (Foto: ISTIMEWA)

PALU, METROSULAWESI.NET - Sebelum KPU Sulteng, pada hari terakhir pendaftaran calon gubernur, Kamis 29 Agustus 2024, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri memilih berangkat dari Souraja atau Banua Oge di Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat.

Ahmad Ali bersama sejumlah rombongan berangkat dari kediamannya di Jalan Swadaya Palu menuju Rumah Adat Souraja, di sana ia disambut secara adat oleh keluarga turunan Raja Palu. 

Ahmad Ali berpendapat bahwa menghormati budaya dan adat suatu daerah adalah sebuah keharusan. Oleh karena itu, ia bersama rombongan memilih berkunjung ke Souraja sebelum melanjutkan niatan untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin Sulawesi Tengah di KPU Sulteng.

“Kami bersilaturahmi sekaligus pamit kepada tetua adat di Souraja untuk minta restu, kami akan mendaftar ke KPU. Ini satu bentuk kehormatan bagi kami, karena diterima di tempat ini dengan tangan terbuka,” ujar Ahmad Ali.

Hidayat Lamakarate mengatakan, apa yang dilakukan pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri itu sebagai bentuk penghargaan atas adat istiadat yang ada.

“Karena sebagian besar kita yang berada di barisan pasangan Beramal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) ini adalah masyarakat Lembah Palu, maka kita mengantarkan kandidat kita ke Souraja ini sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat adat yang ada di daerah ini,” kata pria yang disebut-sebut bakal jadi manajer tim kampanye pasangan Beramal pada pilkada 2024 di Sulteng itu.

Di Souraja Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dijemput oleh sejumlah tokoh adat Kaili, ada Ketua Adat Kota Palu, Rum Parampasi, Tomaoge Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Kagaua Karama Labuan Moh Fajar Panggagau. Selain itu, ada Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tengah H Tjabani dan tokoh agama Habib Ali Aljufri.

“Semoga apa yang menjadi cota-cita kita menjadi nyata ketika Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri memimpin Sulawesi Tengah,” harap juru kunci Souraja, Mehdi Antara Datupalinge.

Setelah proses secara adat selesai, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri kemudian berangkat menuju Kantor KPU Sulteng untuk mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur. (*)

tengah 1