
Anggota DPD RI daerah pemilihan Sulawesi Tengah, Abcandra Muhammad Akbar Supratman (tengah) bersama Purnomo Sigit (Pasha Ungu) menghadiri pembukaan Lemhanas Anggota Terpilih DPR RI & DPD RI Periode 2024-2029, belum lama ini. (Foto: Instagram)
JAKARTA, METROSULAWESI.NET - Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR RI Habiburokhman mengatakan bahwa anggota DPD RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman yang terpilih mewakili kelompok DPD untuk menjadi Wakil Ketua MPR RI periode 2024—2029 bakal menjadi rekor pimpinan MPR RI termuda dalam sejarah.
"Jadi, Abcandra kalau enggak salah usianya baru 26 tahun, dan ini menjadi rekor Wakil Ketua MPR yang termuda," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Habiburokhman menyebut Abcandra terpilih mewakili Kelompok DPD menjadi pimpinan MPR RI periode 2024—2029 dalam Rapat Pleno Kelompok DPD di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis dini hari.
"Dari DPD semalam sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi pagi disepakati saudara Abcandra Muhammad Akbar Supratman terpilih menjadi Wakil Ketua MPR dari DPD, itu berita yang kami dapat dan hari ini akan disampaikan," ucapnya.
Ia menyebut keputusan itu sudah bulat berdasarkan pemungutan dan penghitungan suara putaran kedua dalam rapat yang dihadiri 143 anggota DPD RI, dan dimulai sejak Rabu (2/10) malam itu.
"Tadi malam sudah final ya, Abcandra memperoleh suara 93, Fadel Muhammad 50 suara yang putaran keduanya," ujarnya.
Sebelumnya, anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah Abcandra Muhammad Akbar Supratman mewakili kelompok DPD untuk menjadi Wakil Ketua MPR RI periode 2024—2029.
"Hasil dari putaran kedua, Abcandra Akbar 93 suara dan Fadel Muhammad 50 suara. Dengan demikian, yang suara terbanyak dan dinyatakan terpilih untuk mewakili DPD di MPR RI sebagai Wakil Ketua MPR RI adalah Abcandra Akbar," kata Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung saat memimpin Rapat Pleno Kelompok DPD di kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Kamis dini hari.
Sebelumnya, dalam putaran pertama, Abcandra meraih 45 suara, Fadel Muhammad (Dapil Gorontalo) 38 suara, Daud Yordan (Dapil Kalimantan Barat) 29 suara, Agustin Teras Narang (Dapil Kalimantan Tengah) 17 suara, Ahmad Nawardi (Dapil Jawa Timur) 13 suara, dan Maya Rumantir (Dapil Sulawesi Utara) satu suara.
Pada kesempatan itu, Abcandra sempat mengatakan bahwa dirinya memutuskan maju untuk dipilih sebagai pimpinan MPR RI dengan mempertimbangkan bonus demografi yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Selain itu, dia ingin menjadikan MPR RI sebagai rumah kolaborasi lintas generasi.
"Saya memohon izin kepada senior-senior semuanya, jangan melihat saya sebagai pendatang baru, tetapi saya memohon kolaborasi bersama, dan jadikan saya tempat untuk bersama-sama memaksimalkan penguatan lembaga ini melalui MPR RI," kata Abcandra.
Diketahui bahwa Abcandra tak lain merupakan anak dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas yang dahulu juga merupakan Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI periode 2019—2024 sebelum ditunjuk menempati posisi barunya untuk menggantikan Yasonna H. Laoly.
Profil Singkat
Keputusan Abcandra Muhammad Akbar Supratman untuk terjun ke dunia politik menjadi anggota DPD terbilang sukses. Setelah terpilih menjadi DPD 2024-2029 dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah, Akbar terpilih sebagai wakil ketua MPR RI. Berikut profil singkatnya.
Dilihat dalam data DCT DPD Sulawesi Tengah milik KPU RI, Kamis 3 Oktober 2024, pria yang akrab disapa Akbar itu sebelum terjun ke dunia politik, banyak menghabiskan waktunya mengembangkan usaha.
Anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas ini sempat menduduki jabatan direktur dan komisaris di salah satu perusahaan. Jabatan direktur dia dapat di PT Celebes Elaeis Indonesia pada tahun 2017, kemudian jabatan komisaris didudukinya di perusahaan PT Alat Kesehatan Indah Jaya pada tahun 2018.
Adapun riwayat pendidikannya: SD/MI di SDN 25 Palu tahun 2004; SMP/MTS di Jubilee Junior High School Jakarta tahun 2011; SMA/MA di Jubilee Senior High School Jakarta tahun 2013; dan S1 di Universitas Trisakti tahun 2018
Jika dilihat dari tahun Akbar masuk sekolah dasar yakni tahun 2004. Akbar kemungkinan lahir di tahun 1998, sebab tahun 2004 usia Akbar adalah 6 tahun. Dengan usia 26 tahun saat ini, maka Akbar menjadi pimpinan MPR di usia muda.
Kembali ke profil Akbar, dia juga mengikuti organisasi yakni kader PC Tidar Jakarta Pusat pada tahun 2018, kemudian Ketua Umum Permuda Sulteng pada tahun 2019, dan Sekretaris Sapma PP PW DKI Jakarta tahun 2019, dia juga pernah menjadi Sekretaris KNPI DKI Jakarta tahun 2021. (ant)

LEAVE A REPLY