Home Olahraga Atlet Peraih Medali Mulai Tanya Bonus

Atlet Peraih Medali Mulai Tanya Bonus

Sulteng Pecahkan Rekor Medali Terbanyak Selama Ikut PON

705
0
Social Media Share
Atlet Peraih Medali Mulai Tanya Bonus

Atlet paralayang Sulteng peraih medali emas di PON Aceh-Sumut 2024. (Foto: Istimewa)

PALU, METROSULAWESI.NET - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 telah berakhir pada Jumat 20 September 2024. Atlet Sulawesi Tengah yang raih medali mulai mempertanyakan bonus mereka. 

Adapun Sulteng sukses merebut 35 medali di ajang PON tahun ini dengan rincian delapan emas, tujuh perak, dan 20 perunggu. 

"Para atlet kami dari paralayang yang menyumbang satu medali emas tentu bertanya-tanya tentang bonus. Apalagi tahun-tahun sebelumnya santer bonus Rp 1 miliar bagi peraih medali emas," kata Asgaf Umar kepala pelatih parayalang Sulteng, Jumat 20 September 2024. 

Menurut Asgaf, pasca PON Papua ada 11 cabor masuk program Sulteng emas. Termasuk renang. Asgaf bilang, renang sudah berjalan pembiayaannya dan terakhir dilunasi pada waktu puslatda.

"Artinya mereka sisa menerima 50 persen bonus dari yang dijanjikan. Kalau paralayang 1 sen dibelah tujuh pun tidak pernah lihat," ujarnya. 

Asgaf bahkan menyebut telah dijanjikan bonus Rp1 miliar bagi peraih medali emas di PON tahun ini.

"Saat ini kami ingin pertegas kembali bonus tersebut," ujarnya. 

Usai PON memang belum ada kabar terkait jumlah bonus bagi atlet peraih medali. Hal ini juga dibenarkan Andi Brilind, pelatih cabor petanque yang atletnya sukses meraih satu medali emas. 

"Belum ada," ucap Brilind, dikonfirmasi via whatsapp. 

Kendati demikian beredar kabar di kalangan atlet bahwa jumlah bonus peraih satu medali emas nomor perorangan senilai Rp 600 juta, perak Rp 300 juta dan perunggu Rp150 juta. 

"Sepertinya segitu (Rp600 juta), karena dari KONI juga ajukan segitu sebelumnya. Tapi sampai saat ini belum ada konfirmasi. Untuk pelatih juga berapa belum ada ini," ujar Andi Brilind. 

Sebelumnya, pemerintah Sulawesi Tengah melalui Gubernur, Rusdy Mastura, menyebut bakal menyediakan bonus bagi atlet peraih medali. 

Meski tak menyebut nilai, Cudi sapaan akrab Rusdy Mastura mengungkapkan bonus disiapkan pada APBD 2025. 

"Witan aja yang bela PSSI saya berikan, apalagi kalau mereka dapat emas. Pasti. Saya akan berjuang (bonus) di APBD 2025. Saya masih Gubernur saat itu. Masih gubernur saya karena sampai Maret," kata Cudi saat penutupan puslatda di kota Palu, Sabtu (10/8/2024) lalu. 

Torehkan Sejarah

Kontingen Sulawesi Tengah berhasil menutup perjuangannya di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 dengan catatan gemilang. 

Dengan total perolehan 35 medali yang terdiri dari delapan emas, tujuh perak, dan 20 perunggu, Sulteng berhasil menorehkan sejarah baru dalam partisipasinya di ajang olahraga terbesar nasional ini.

Pencapaian ini merupakan yang terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Sulteng di PON sejak tahun 1957. Ketimbang di PON Papua periode sebelumnya, perolehan medali tiga kali lipat. Kala itu Sulteng hanya meraih 12 keping medali. 

Prestasi membanggakan tentunya tidak lepas dari kerja keras para atlet, pelatih, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah.

Hingga berakhirnya PON pada Jumat 20 September 2024, beberapa cabang olahraga menjadi penyumbang medali emas terbesar bagi kontingen Sulteng. Renang, dengan atlet andalannya Azahra Permatahani dan Gede Siman, berhasil menyumbangkan tiga medali emas. 

Selain itu, cabang olahraga paralayang, petanque, dan gateball juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan medali emas Sulteng.

Sementara medali perunggu juga diraih dari cabang olahraga dayung, sepaktakraw, taekwondo, atletik, tenis meja, karate, dan muaythai.

Hasil tersebut membuat Sulteng untuk pertama kalinya finish di urutan 20 besar klasemen perolehan medali terbanyak. Di pulau Sulawesi, Sulteng hanya kalah atas Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. 

Sulawesi Tengah diketahui total mengirimkan sedikitnya 214 atlet PON tahun ini. Ratusan atlet bermain di 30 cabang olahraga.

Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim

tengah 1