
RAKOR KPA - Rapat Koordinasi (Rakor) Komisi Penanggulangan Aids (KPA) se- Sulawesi Tengah, berlangsung di Palu, Rabu, 18 September 2024. (Foto: Ist)
PALU, METROSULAWESI.NET - Rapat Koordinasi (Rakor) Komisi Penanggulangan Aids (KPA) se-Sulawesi Tengah, berlangsung di Palu, Rabu, 18 September 2024. Kegiatan dibuka Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto.
Dalam kesempatan ini, Rudi menyebut dari hasil pemantauan belum semua KPA kabupaten aktif melaksanakan upaya penanggulangan HIV-AIDS. Penyebabnya yaitu karena tidak didukung dengan biaya operasional yang memadai.
"Olehnya, kami mengimbau agar pimpinan daerah dan semua anggota KPA kabupaten kota mempunyai perhatian dan peduli HIV-AIDS agar tercipta masyarakat Sulawesi Tengah yang sehat bebas HIV menuju Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju," ucap Rudi.
"Saya juga mengimbau kepada para pengambil kebijakan di daerah agar peduli dan berkomitmen mendukung penanggulangan AIDS, khususnya dalam pembiayaan pengendalian HIV-AIDS," tambahnya.
Dikatakan, penanggulangan merupakan wadah koordinasi untuk pengendalian HIV-AIDS. Terlebih program penanggulangan HIV-AIDS termasuk dalam standar pelayanan minimal kesehatan yang harus didukung dengan kegiatan operasional, baik di provinsi maupun kabupaten kota dengan dukungan biaya yang memadai.
"Sebagaimana kita ketahui pengendalian HIV-AIDS merupakan salah satu program yang masuk dalam salah satu target SPM kesehatan," ungkap Rudi.
Hal tersebut dalam rangka pencapaian target Free Zero HIV tahun 2030, diantaranya ; Pertama, tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV, Kedua, tidak ada lagi kematian akibat AIDS, Ketiga, tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
Rudi menyampaikan pengendalian HIV-AIDS perlu diupayakan di daerah melalui program-program yang mendukung kegiatan standar pelayanan minimal kesehatan, serta berkolaborasi dengan sektor terkait bersama KPA provinsi dan kab/kota.
Reporter: Michael Simanjuntak

LEAVE A REPLY