
Calon Gubernur Sulteng, Ahmad Ali (tengah) foto bersama pendukungnya di sela acara deklarasi di Desa Mapane, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso pada Senin (8/7/2024). FOTO: ISTIMEWA
SAAT ini, Sulawesi Tengah berada di posisi penting untuk menentukan masa depan kesejahteraan dan ketenagakerjaan masyarakatnya. Salah satu figur calon Gubernur Sulteng 2024, Ahmad Ali, dan calon Wakil Gubernur Abdul Karim Aljufri muncul dengan tawaran cemerlang bagi perlindungan tenaga kerja. Mereka berdua berkomitmen untuk memberikan perlindungan sosial yang luar biasa kepada pekerja lepas, terutama buruh dan tukang bangunan. Komitmen ini menjadi oase di tengah kurangnya perlindungan sosial yang diterima oleh kelompok pekerja informal di Sulawesi Tengah.
Program yang ditawarkan Beramal (Bersama Ahmad Ali Abdul Karim Aljufri) sangat menarik. Mereka berkomitmen untuk memberikan BPJS Ketenagakerjaan secara gratis kepada pekerja lepas yang selama ini tidak memiliki perlindungan sosial. Dengan banyak pekerja mandiri yang tidak memiliki asuransi atau jaminan keselamatan di tempat kerja, program ini sangat relevan. Langkah ini berkembang dari diskusi politik menjadi solusi praktis untuk perlindungan sosial di Sulawesi Tengah
Ketenagakerjaan: Keterbatasan dan Kebutuhan
Sekitar 3,12 juta orang tinggal di Sulawesi Tengah, dengan 1,58 juta di antaranya bekerja, dan 723,31 ribu lainnya tidak bekerja. Banyak dari angkatan kerja besar ini bekerja sebagai pekerja informal, seperti tukang bangunan dan buruh. Namun, mayoritas karyawan lepas di Sulawesi Tengah tidak memiliki jaminan BPJS Ketenagakerjaan. Akibatnya, mereka harus menanggung biaya yang cukup besar sendiri ketika terjadi kecelakaan kerja atau situasi darurat lainnya, seringkali dengan menjual properti atau berhutang.
Para pekerja lepas di provinsi ini harus menghadapi realitas ini. Pekerja di sektor informal, terutama tukang bangunan dan buruh, sering mengorbankan kesehatan mereka untuk mendapatkan gaji harian mereka. Sayangnya, masa depan mereka dan keluarga mereka dapat terancam oleh kondisi ini tanpa jaminan sosial.
Pasangan Ahmad Ali dan Karim Aljufri jelas memahami masalah ini. Memanfaatkan program BPJS gratis untuk pekerja lepas, mereka memiliki tujuan untuk memberikan perlindungan sosial yang setara dan layak bagi semua karyawan, tanpa mempertimbangkan status pekerjaan mereka saat ini. Beberapa manfaat BPJS Ketenagakerjaan termasuk pengobatan tanpa batas di kelas 1, santunan cacat permanen akibat kecelakaan kerja sebesar 70 juta, santunan kematian sebesar 42 juta, dan beasiswa untuk dua anak pekerja sebesar 173 juta.
Komitmen Beramal Bermanfaat bagi Pekerja
BPJS Ketenagakerjaan secara gratis adalah langkah revolusioner dalam dunia ketenagakerjaan. Bagi pekerja yang sebelumnya tidak memiliki jaminan sosial formal, program ini memberikan perlindungan lengkap. Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan ini, buruh dan tukang bangunan di Sulawesi Tengah akan mendapatkan perlindungan yang lebih baik dalam menghadapi risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka.
Misalnya, para pekerja lepas tidak perlu lagi khawatir tentang biaya pengobatan yang tinggi jika terjadi kecelakaan kerja. Memiliki jaminan pengobatan tanpa batas di kelas 1 dari BPJS Ketenagakerjaan memungkinkan mereka mendapatkan perawatan kesehatan yang layak tanpa mengorbankan uang mereka sendiri. Selain itu, manfaat seperti santunan kematian dan cacat permanen memberikan perlindungan tambahan bagi keluarga pekerja, sehingga mereka dapat hidup dengan uang yang cukup jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Lebih dari sekadar memberikan bantuan keuangan, program ini bertujuan untuk mengurangi disparitas sosial di Sulawesi Tengah. Sebagian besar karyawan di provinsi ini berpendidikan rendah. Data menunjukkan bahwa hanya 13,20 persen dari penduduk bekerja yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, 46,74 persen memiliki tingkat pendidikan menengah, dan 40,06 persen hanya memiliki tingkat pendidikan SD atau lebih rendah. Kesimpangan pendidikan ini berbanding lurus dengan akses terhadap jaminan sosial, di mana karyawan dengan pendidikan rendah cenderung tidak memiliki jaminan BPJS. Oleh karena itu, Ahmad Ali ingin memastikan bahwa semua pekerja, terlepas dari latar belakang pendidikan mereka, memiliki akses yang sama terhadap jaminan sosial dengan meluncurkan program BPJS yang gratis.
Pasangan Beramal mendorong kesejahteraan pekerja lepas di Sulawesi Tengah dengan melihat masalah ketenagakerjaan dari sudut pandang statistik. Dia juga memahami bahwa kesejahteraan pekerja merupakan pilar utama pembangunan daerah. Dengan memberikan BPJS Ketenagakerjaan secara gratis, ia berusaha meningkatkan keselamatan dan kenyamanan di tempat kerja bagi karyawan lepas. Para pekerja dapat bekerja dengan lebih efisien dan produktif ketika mereka merasa aman, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah.
Program ini juga memiliki manfaat jangka panjang. Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri ingin memastikan bahwa generasi penerus pekerja lepas memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dengan memberikan beasiswa kepada dua anak pekerja yang ditanggung BPJS. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan membantu mengurangi ketimpangan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Selain itu, ketika pekerja lepas dilindungi oleh BPJS, biaya kesehatan dan kesejahteraan mereka akan lebih terjaga, sehingga pemerintah dapat mengalihkan anggaran yang biasanya digunakan untuk subsidi atau bantuan sosial ke sektor lain yang lebih membutuhkan. Ini dapat mengurangi beban negara dalam menangani masalah sosial.
Harapan Baru untuk Masa Depan Sulawesi Tengah
Komitmen Ahmad Ali Bersama pasangannya, untuk memberikan perlindungan sosial kepada pekerja lepas memberikan harapan baru bagi para pekerja informal di negara itu. Melalui program ini, Ahmad Ali menunjukkan bahwa ia bukan hanya calon gubernur yang memperhatikan pembangunan infrastruktur dan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia yang aman dan sejahtera. Para pekerja di Sulawesi Tengah akan memiliki keyakinan yang lebih besar tentang masa depan mereka, lebih santai, dan fokus pada pekerjaan mereka dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang layak.
Program ini menunjukkan visi yang jauh ke depan dari pasangan Beramal—membangun Sulawesi Tengah secara ekonomi dan melalui pemberdayaan dan perlindungan karyawan. Perekonomian lokal akan menjadi lebih kuat, stabil, dan inklusif ketika pekerja dilindungi.
Sulawesi Tengah membutuhkan pemimpin yang tidak hanya pandai berjanji dan bersilat lidah, tetapi juga mampu menyelesaikan masalah yang benar-benar bermanfaat bagi rakyatnya. Dengan komitmennya untuk memberikan BPJS gratis untuk pekerja lepas, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri menumbuhkan harapan baru untuk kesejahteraan sosial.
*) Pengamat Sosial dan Ekonomi

LEAVE A REPLY