
Kepala BPJAMSOSTEK Sulawesi Tengah, Andi Syamsu Rijal. (Foto: Ist)
PALU, METROSULAWESI.NET - Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulteng, Andi Syamsu Rijal berharap seluruh program dapat menjangkau lebih banyak tenaga kerja di sektor informal.
“Hingga saat ini kami akui masih banyak yang belum terlindungi. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Universal Coverage Jamsoste,” ujarnya, Rabu, 4 Desember 2024.
Bahkan, ia memastikan bahwa seluruh pekerja informal akan mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai dengan program yang telah digagas.
“Kita pastikan jaminan yang inklusif dan merata, serta memberikan perlindungan yang layak bagi setiap pekerja informal, baik pelaku UMKM maupun lainnya," terangnya.
Selain itu, Andi Syamsu Rijal mengatakan saat ini seluruh pekerja dapat memiliki perlindungan sosial ketenagakerjaan, baik dari perusahaan maupun secara mandiri melalui BPJS ketenagakerjaan.
“Untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan harus memiliki pekerjaan yang menghasilkan, pada saat daftar pertama kali juga harus dalam kondisi sehat dan tidak dalam keadaan sakit berkepanjangan,” ungkapnya.
“Kemudian aktif melakukan pembayaran iuran minimal 1, 2, 3, 6 atau langsung 12 bulan dengan premi Rp16.800 per orang per bulan atau Rp201.600per orang per tahun untuk dua program yaitu JKK dan JKM,” tambahnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono

LEAVE A REPLY