
Pengambilan salah satu sampel makanan yang dilaksanakan petugas BPOM Palu di Pasar Ramadhan. (Foto: Ist)
PALU, METROSULAWESI.NET - Memasuki bulan suci Ramadan, Balai POM Palu kembali melakukan pengawasan terhadap takjil yang dijual di Pasar Ramadan Jalan Balai Kota Utara, Kota Palu, Senin, 3 Maret 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat selama bulan puasa bebas dari bahan berbahaya. Sebagai bagian dari intensifikasi pengawasan pangan, Balai POM Palu melakukan pengambilan sampel berbagai produk pangan yang dijual di Pasar Ramadan Kuliner Kota Palu.
Sebanyak 25 sampel makanan dan minuman, terdiri dari minuman es, siomay, dan kue basah, diuji menggunakan Rapid Test Kit dengan parameter uji Methanyl Yellow, Rhodamin B, Formalin, dan Boraks.
“Setelah melalui pengujian, hasil menunjukkan bahwa seluruh sampel yang diperiksa dinyatakan bebas dari bahan berbahaya berdasarkan parameter yang diuji,” kata Kepala Balai POM Palu, Mardianto.
Menurutnya, hal ini memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa takjil yang dijual di pasar Ramadan aman untuk dikonsumsi. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi kesehatan masyarakat selama Ramadan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh takjil yang beredar di pasar Ramadan aman, bermutu, dan layak konsumsi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan selalu memilih makanan yang sehat,” ungkapnya.
Selain itu, Balai POM Palu juga berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan edukasi kepada pedagang serta masyarakat mengenai pentingnya keamanan pangan. Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan bahan berbahaya dalam makanan serta mendorong kebiasaan konsumsi pangan yang lebih sehat di tengah masyarakat.
Dengan hasil uji yang menunjukkan takjil aman dari bahan berbahaya, masyarakat Kota Palu dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan nyaman. Balai POM Palu akan terus melakukan pengawasan secara berkala guna memastikan keamanan pangan selama Ramadan berlangsung.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono

LEAVE A REPLY