
Kegiatan sosialisasi yang digelar BPOM Palu dalam hal pengawalan pasar dengan cara memberikan bimbingan teknis refreshment kepada petugas pasar, pedagang, dan perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong. (Foto: Ist)
PARIMO, METROSULAWESI.NET - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu melaksanakan kegiatan pengawalan pasar dengan cara memberikan bimbingan teknis refreshment kepada petugas pasar, pedagang, dan perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala BPOM Palu, Mardianto mengaku bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai metode penyegaran kembali ilmu mengenai keamanan pangan di pasar. Ia pun menilai produk pangan yang dilakukan pengecekan tidak ditemukan adanya bahaya fisik, kimia serta mikrobiologi.
"Keberadaan pangan yang mengandung bahan berbahaya tersebut tentunya sangat tidak diinginkan, karena dapat mengganggu kesehatan konsumen," kata Mardianto, Rabu, 8 November 2023.
Diakuinya, pemerintah Daerah berkomitmen mendukung kegiatan BPOM Palu dalam rangka pengendalian penyalahgunaan bahan berbahaya yang beredar di pasar rakyat. Selain itu, pihaknya juga melakukan praktek penggunaan rapid test kit formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow secara langsung pada peserta yang hadir.
"Dengan harapan, bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong yang membawahi petugas pasar dan pedagang, dapat melakukan pengawasan secara mandiri mengenai keamanan pangan di pasar," tuturnya.
Sementara dalam rangka menuju WBK 2023, BPOM Palu berkomitmen bahwa pasar rakyat harus aman dari bahan berbahaya dan menyadari pentingnya tanggung jawab untuk memastikan keamanan pangan pada setiap titik peredaran rantai pangan.
Reporter: Fikri Alihana

LEAVE A REPLY