JAKARTA, METROSULAWESI.NET- Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendapat penghargaan Kartika Astha Brata Utama dan penyematan lencana Alumni Kehormatan Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Berdasarkan rilis pers KP2MI, Rabu (26/2), disebutkan bahwa Bintang Astha Brata Utama sendiri merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh IPDN di bidang Kepamongprajaan.

Penganugerahan tersebut ditandai dengan pengalungan medali Kartika Astha Brata Utama oleh Rektor IPDN Hadi Prabowo di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (26/2).

Menteri Karding mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penganugerahan penghargaan tersebut. Menurutnya, penganugerahan itu menjadi mimpi banyak orang, termasuk dirinya.

"Saya secara pribadi merasa berterima kasih dan juga mengapresiasi atas penganugerahan Bintang Asta Brata Utama. Ini sesuatu yang menjadi mimpi banyak orang, termasuk saya yang dulu dalam hati itu pengen masuk STPDN waktu itu," kata Menteri Karding.

Menteri Karding bercerita bahwa dirinya dahulu ingin sekali mendaftar di IPDN. Namun, tak sempat mendaftar karena sudah diterima di Universitas Diponegoro.

"Tapi saya tidak sempat mendaftar, karena diterima tanpa tes di Undip Semarang. Universitas Diponegoro," kata dia.

Karding meyakini bahwa IPDN selalu mengajarkan tanggungjawab, kepemimpinan, dan loyalitas. Oleh karena itu, Menteri Karding menyebut saat ini, ada beberapa lulusan IPDN yang menjadi pegawainya di Kementerian P2MI.

"Kenapa saya menjadikan IPDN menjadi salah satu sumber rekrutmen pegawai yang utama? Bukan karena saya dapat Bintang Utama, tetapi saya meyakini dan mempelajari semua sumber-sumber rekrutmen untuk pegawai negeri. Salah satu yang terbaik itu adalah sumbernya dari STPDN atau IPDN," demikian katanya. (ant)