Home Ekonomi OJK Catatkan Indikator Perbankan Sulteng Alami Pertumbuhan

OJK Catatkan Indikator Perbankan Sulteng Alami Pertumbuhan

174
0
Social Media Share
OJK Catatkan Indikator Perbankan Sulteng Alami Pertumbuhan

Salah satu layanan perbankan di Sulawesi Tengah. (Foto: Dokumentasi Metrosulawesi)

PALU, METROSULAWESI.NET - Pada posisi 31 Agustus 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah mencatatkan seluruh indikator perbankan di Sulteng mengalami pertumbuhan positif secara year-on-year dengan posisi aset sebesar Rp71,94 triliun atau tumbuh 18,13 persen year on year (yoy).

“Penyaluran kredit sebesar Rp56,60 triliun atau tumbuh 22,91 persen (yoy), dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp35,24 triliun atau tumbuh 12,19 persen (yoy),” kata Kepala OJK Sulteng, Triyono Rahardjo, Senin, 21 Oktober 2024.

Sementara untuk kinerja intermediasi perbankan terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 159,95 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali pada level aman dengan non-performing loan 1,40 persen. 

“Sedangkan kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan, nilai aset tercatat sebesar Rp3,31 triliun, 17,79 persen (yoy),” katanya.

Sama halnya dengan pembiayaan syariah yang masih menunjukkan tren positif atau tumbuh sebesar 15,75 persen (yoy) menjadi Rp2,94 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 36,59 persen (yoy) menjadi Rp2,24 triliun.

“Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit, pada 31 Agustus 2024 posisi penyaluran kredit kepada UMKM sebesar Rp16,85 triliun atau tumbuh 12,63 persen (yoy) dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 2,64 persen atau masih di bawah threshold 5 persen,” jelas Triyono.

Ia mengaku bahwa Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (OJK Sulteng) menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Tengah sampai 31 Agustus 2024 tetap terjaga stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadaidan profil risiko yang terjaga.

“Perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah pada 31 Juli 2024 tumbuh positif seiring dengan kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Reporter: Fikri Alihana 
Editor: Syahril Hantono

tengah 1