Home Ekonomi Pabrik Bahan Baku Baterai Mobil Listrik di Morowali Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik Bahan Baku Baterai Mobil Listrik di Morowali Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

414
0
Social Media Share
Pabrik Bahan Baku Baterai Mobil Listrik di Morowali Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubrnur Sulteng, H Rusdy Matura, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat peletakan batu pertama Pabrik bahan baku baterai mobil listrik mulai dibangun di Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu, 14 September 2024. FOTO; ISTIMEWA

MOROWALI, METROSULAWESI. NET- Pabrik bahan baku baterai mobil listrik di Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali ditargetkan selesai dibangun pada 2026. Pabrik ini rencananya akan menyerap sebanyak 3.000 tenaga kerja.

Peletakan pertama pembangunannya  digelar di kawasan Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE), dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Dalam sambutannya, Airlangga mengatakan nikel Indonesia termasuk penyuplai baterai untuk seluruh dunia. Indonesia menjadi produsen nikel nomor satu nikel dunia.

Keberadaan industri di Morowali, dia menyebutkan, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi makro hingga 20 persen. Empat kali dari pertumbuhan ekonomi nasional.

“Diharapkan dengan ini bisa menjadi lebih meningkat,” tutur Airlangga.

Dia juga mengapresiasi pihak Neo Energy dalam hal komitmennya sebagai industri ramah lingkungan.

Presiden Komisaris Neo Energy, Joseph Hong, mengatakan semua operasional di kawasan perusahaannya akan menggunakan 100 persen energi hijau, termasuk tenaga air dan tenaga surya.

Dia juga menyatakan, kehadiran industrinya bertujuan memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai produsen nikel yang ramah lingkungan.

“Produk kami tidak hanya mendukung kebutuhan industri baterai kendaraan listrik dunia, tetapi juga diharapkan mampu mengharumkan nama Indonesia dalam pengembangan teknologi dan pengolahan mineral yang berkelanjutan,” kata Joseph Hong.

Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, mengaku sangat gembira dan bangga dengan kehadiran industri di daerahnya yang ramah lingkungan.

Dia juga menyatakan akan selalu terbuka dalam menerima setiap industri yang masuk, namun peningkatan kesejahteraan dan kompetensi masyarakat harus mampu diperhatikan.

Adapun Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, berharap seluruh daerah yang berada di sekitar perusahaan Neo Energy tersebut harus diberikan akses yang baik, terutama dalam pemenuhan air bersih bagi masyarakat.

Di pengujung acara, dilakukan seremonial peletakan batu pertama pembangunan yang ditandai dengan peletakan jari tangan oleh Airlangga Hartarto, Jenderal Maruli Simanjuntak, Gubernur Sulteng, dan pihak Neo Energy, beserta beberapa pejabat, di layar sentuh panggung utama, hingga muncul gambar dua orang karyawan berpakaian ala operator proyek lengkap dengan kendaraan alat beratnya.(*/rad)

tengah 1