PALU, METROSULAWESI.NET - Tercatat jumlah pembeli Oleh-Oleh Khas Palu khusus kuliner mencapai kurang lebih ada sebanyak 80 persen ialah wisatawan.

Marketing Pusat Oleh-Oleh Khas Palu UD. HJ. Mbok Sri, Adi mengaku bahwa hal itu karena adanya pelanggan yang sebelumnya ke Kota Palu merekomendasikan produk ke luar Sulteng.

“Ada juga pelanggan yang hanya melihat dari platform media sosial datang kemari. Pasar digital memang sangat membantu kami sebagai pelaku usaha,” kata Adi, Minggu, 28 Januari 2024.

Bahkan di tahun 2023, ia mengaku omset usaha ini mengalami peningkatan signifikan. Sedangkan untuk harga bawang goreng yang dijual di outlet Mbok Sri, mulai Rp30 sampai Rp150 ribu sesuai dengan ukuran.

“Oleh-Oleh Khas Palu Mbok Sri berada tidak jauh dari Bandara Mutiara Sis Aljufri, di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kota Palu,” ungkapnya.

Usaha Oleh-Oleh Khas Palu berupa bawang goreng ini dirintis pertama kali di Kota Palu sejak 1980. Berawal dari resep abon dan bawang goreng, pemasaran dilakukan pertama kali lewat berjualan keliling.

“Kemudian, seiring berjalannya waktu produk Mbok Sri telah banyak dikenal sampai ke luar Kota Palu hingga saat ini. Produk kami telah bertambah menjadi 18 macam,” jelasnya.

Sementara itu, Meri salah satu pembeli Oleh-Oleh Khas Palu mengaku bahwa sangat tertarik membeli produk bawang goreng lokal. Selain enak dan gurih, menurutnya bawang goreng khas Palu memiliki cita rasa yang berbeda.

“Karena saya orang Palu, jadi sudah pasti suka dengan bawang goreng lokal. Di luar Palu juga banyak orang kenal dan tertarik membeli bawang goreng ini,” kata Meri.

Menurutnya, semakin banyak pelaku usaha ini bawang goreng Kota Palu dianggap dapat meningkatkan perekonomian dan wisatawan.

Sama juga diungkapkan Minda, yang merupakan wisatawan dari Kota Jakarta. Ia mengaku kenal dengan Bawang Goreng karena rekomendasi teman dan khas itu ialah Oleh-Oleh Mbok Sri.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono