AMPANA, METROSULAWESI.NET- Menyikapi keresahan masyarakat terkait denan uang palsu, Abdul Haris Balango dan kawan-kawan mendirikan Posko Pengaduan Korban Uang Palsu.

Posko tersebut diketuai Abdul Haris Balango dengan juru bicara Zen badjeber, dan Team Hukum dikoordinir oleh Moh. Hasan SH.

Siaran persnya yang diterima Metrosulawesi pada Kamis 26 Desember 2024, disebutkan, Posko ini terbentuk dari keprihatinan masyarakat yang di akibatkanya banyak beredar uang palsu di kabupaten Tojo Una una.

Haris Balango mengatakan lahirnya Posko ini salah satunya adalah bertujuan untuk mengayomi serta mengedukasi masyarakat agar bisa memanfaatkan posko untuk berkonsultasi berkaitan bagaimanan bisa membedakan peredaan uang palsu yang masif beredar di lingkungan masyarakat Tojo Una-una.

Kehawatiran lain katanya, adalah uang palsu ini sudah beredar di level masyarakat pedagang kecil seperti di kios-kios dan pasar rakyat yang notabene mereka belum memiliki alat deteksi uang palsu dan ini justru menghawatirkan.

Dia  mendesak agar pihak kepolisian Tojo Una-una dan pihak perbankan yang ada di wilayah Ampana segera bersikap dan bertindak terhadap peredaran uang palsu yang terindikasi peredarannya cukup masif di daerah itu. 

“Posko ini hadir pula karena kepedulian serta dorongan teman-teman yang peduli dengan informasi peredarnya uang palsu melalui medsos serta testimony yang terpublis di medsos di wilayah Kabupaten Tojo Una-una,” kata Haris dalam siaran persnya.

Moh Hasan SH mengatakan, posko pengaduan korban uang palsu ini dalam rangka membantu pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian.

Menurutnya, dengan adanya posko ini masyarakat atau korban dapat dimudahkan untuk memperoleh advokasi dari korban peredaran uang palsu.

Zen Bandjeber mengatakan ada indikasi beredarnya uang palsu di Tojo Una-una terdistribusi atau teredar secara massif dan tersistematis, serta diduga uang palsu  masuk dari Makassar Sulawesi Selatan itu lewat via darat.

Posko Pengaduan Korban Uang Palsu  ini beralamat di Jalan Sungai Bongka Kelurahan Eentaga atas (Pondok kalero ) , ada pun nomor kontak yang bisa dihubungi terkait dengan pengaduan, yakni: 0852 3449 5725 (zen Badjeber), 0813 4107 7371 (Ais Balango), 0822 9191 0750 (Ipul Hulongo), 0822 4894 7254 (Ewhin). (*)