DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Donggala melakukan aksi penegakan Perda Nomor 14 tahun 2010 tentang Peternakan dan Penertiban Hewan.

Dua kecamatan yang menjadi fokus penertiban hewan ternak, yakni Kecamatan Banwa sebagai ibu kota Kabupaten Donggala, dan Kecamatan Sirenja di wilayah pantai barat.

Di dua kecamatan tersebut, Satpol PP berhasil mengamankan 27 ekor hewan ternak. Masing-masing 8 ekor kambing dan 6 ekor sapi di wilayah Kecamatan Banawa, dan wiayah Kecamatan Sirenja sebanyak 9 ekor sapi, dan 4 ekor hewan ternak kambing.

“Kami telah melakukan penegakan Perda 14 tahun 2010 di dua kecamatan Banawa dan Sirenja, hasilnya wilayah Banawa ada delapan ekor kambing yang kami amankan dan enam ekor kambing,” kata Kabid Trantibun, Satpol PP Donggala Moh Sayaiful, Kamis (28/11/2024).

“Kalau Kecamatan Sirenja dari hasil penegakan Perda 14 tahun 2010 ada sembilan ekor sapi dan empat ekor kambing,’’ sebutnya lagi.

Kata Syaiful lagi dalam penegakan Perda 14 tahun 2010, pihaknya tak bekerja sendiri, tetapi dibantu oleh Camat, Polsek, Danramil.

“Kami tak bekrja sendiri dalam penegakan Perda 14 tahun 2010 ada teman-teman Polsek, Danramil dan juga pihak kelurahan dan desa, kami berharap kesadaran dan partisapsi masyarakat dalam penegakan perda ternak ini,” bebernya.

“Untuk hewan ternak yang kami amankan dikenakan sanksi berupa biaya satu ekor sapi 350,000/ekor uangnya langsung di stor di kantor desa/kelurahan, kalau kambing 150,000/ekor,” ucapnya.

Ditambahkannya penegakan Perda 14 tahun 2010 ini diperkuat dengan Perbup Nomor 24 tahun2020 yang memberi panduan detail untuk implementasi di tingkat desa/kelurahan.

Reporter: Tamsyir Ramli 
Editor: Syahril Hantono