DONGGALA, METROSULAWESI.NET - KPU Kabupaten Donggala menuai sorotan dari masyarakat Kecamatan Banawa. Menyusul kebijakan mereka yang akan melakukan penhitungan rekapitulasi suara Pemilu dilakukan di kota Palu pada 27 Februari 2024.

“Keliru itu KPU Donggala, keliru itu ketuanya Nurbia masa persoalan Donggala diselesaikan di kota Palu. Dari pemilu sebelumnya hingga tahun 2019 rekapitulasi tingkat kabupaten dilakukan di Donggala bukan di Palu,” kata Pemerhati Budaya, Jamrin, Senin 26 Februari 2024.
 
“Donggala juga punya fasilitas tempat, buktinya pemilu tahun sebelumnya bisa dilakukan di Donggala, persoalan jauh bukan alasan anggota PPK untuk hadir di pleno kabupaten,” tegasnya.

Jamrin menjelaskan KPU Donggala dalam melakukan kegiatannya dibiayai oleh pemerintah Donggala. Olehnya kata Jamrin lagi, sudah sepantasnya KPU Donggala membuat kegiatannya di Donggala juga. Karena membuat kegiatan pleno rekapitulasi di kota Palu lebih banyak mudaratnya dan sudah menjadi perbincangan.
 
“Nanti KPU sekarang ini baru buat rekapitualsi kabupaten di Palu, harus dibatalkan itu. Kegiatan di Palu lebih banyak mudaratnya,” tegasnya.

Ditambahkannya jika ketua KPUD Nurbia mengakui ia orang Donggala tepatnya desa Ogoamas harusnya punya perasaan dan peka terhadap Kabupaten Donggala.

“Ketua KPUD Nurbia jangan mengaku orang Ogoamas, saya juga ini orang sana Kecamatan Sojol, tapi saya tidak berpikiran seperti Nurbia, memang ibu Nurbia lahir di Ogoamas tapi tinggal di kota Palu,” tutupnya.

Sementara itu ketua KPUD Donggala Nurbia yang dikonfirmasi mengatakan, alasan melakukan pleno rekapitulasi tingkat kabupaten di Kota Palu karena pertimbanagn tempat yang representatif, terutama untuk PPK agar mudah dikoordinir untuk hadir tepat waktu dalam rapat.

“Menginap di tempat kegiatan rapat, selain itu pertimbangan agar 11 kecamatan yang dari arah utara tidak terlalu jauh ke arah Donggala pak,” jawabnya.

Ia juga mengatakan menggunakan fasiliatas hotel di kota Palu bukan menggunakan aset pemerintah kabupaten Donggala.

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim