Home Ekonomi Sektor Jasa Keuangan Sulteng Terjaga Stabil

Sektor Jasa Keuangan Sulteng Terjaga Stabil

294
0
Social Media Share
Sektor Jasa Keuangan Sulteng Terjaga Stabil

Kepala OJK Sulteng, Triyono Raharjo dalam suatu kesempatan. (Foto: Dok. METROSULAWESI)

PALU, METROSULAWESI.NET - Otoritas Jasa Keuangan Sulteng menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Tengah di 2023 tetap terjaga stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga.

Kepala OJK Sulteng, Triyono Raharjo mengaku bahwa perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah sampai Desember 2023 tumbuh positif seiring kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan.

“Pada periode Desember 2023, Aset dan Kredit perbankan mengalami pertumbuhan positif secara year-on-year dengan posisi aset perbankan tercatat sebesar Rp64,66 triliun (4,81 persen yoy) dan penyaluran kredit sebesar Rp48,58 triliun (14,36 persen yoy),” katanya, Kamis, 15 Februari 2024.

Dikatakan, terdapat satu indikator yang terjadi penurunan yaitu penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp31,69 triliun atau turun sebesar 3,06 persen yoy. Sementara untuk kinerja intermediasi perbankan terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 153,49 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali pada level aman dengan non-performing loan 1,75 persen.

“Kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan, nilai aset tercatat sebesar Rp3,06 triliun (14,61 persen yoy), pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif tumbuh sebesar 12,92 persen yoy menjadi Rp2,71 triliun,” katanya.

Selain itu, OJK juga terus mendorong masyarakat untuk tidak hanya memanfaatkan pembiayaan syariah. Namun, Triyono menyampaikan ada produk simpanan bank syariah agar dana pihak ketiga perbankan syariah dapat bertumbuh lebih optimal.

“Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM, sampai dengan Desember 2023 telah disalurkan kredit sebesar Rp15,88 triliun atau tumbuh 14,41 persen yoy dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 3,16 persen atau masih di bawah threshold 5 persen,” tuturnya.

Reporter: Fikri Alihana 
Editor: Syahril Hantono
 

tengah 1