Home Politik Semua Terbayarkan, Ahmad Ali: Saya Tak Mau Janji Lama Belum Ditepati, Bikin Janji Baru Lagi

Semua Terbayarkan, Ahmad Ali: Saya Tak Mau Janji Lama Belum Ditepati, Bikin Janji Baru Lagi

268
0
Social Media Share
Semua Terbayarkan, Ahmad Ali: Saya Tak Mau Janji Lama Belum Ditepati, Bikin Janji Baru Lagi

Bakal Calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulteng, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AA-AKA) saat pertemuan dengan masyarakat Desa Sausu Taliabo, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo, Ahad malam 7 Juli 2024. FOTO: DOK AMC

PARIMO - Pasangan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan  Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Sulteng Ahmad Ali- Abdul Karim Aljufri (AA-AKA), melaksanakan pertemuan dengan masyarakat Desa Sausu Taliabo, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo, Ahad malam 7 Juli 2024.

Dalam pertemuan yang diikuti kurang lebih seribu orang ini, Ahmad Ali mempertanyakan apakah masih ada janji politik yang belum terpenuhi semenjak dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI.

"Ada satu pertanyaan yang selalu saya tanyakan kepada masyarakat Sulteng di setiap pertemuan, apakah selama jalan pengabdian yang saya pilih sebagai anggota DPR RI masih adakah utang atau janji politik yang belum saya tunaikan? Karena saya akan merasa sangat rugi kalau saya dipilih menjadi anggota DPR, baru masih ada janji politik yang belum terealisasi ke masyarakat," tanya Ahmad Ali.

Masyarakat yang mendengar pertanyaan Ahmad Ali itu, secara spontan semua berteriak "tidak, tidak ada, semua beres," teriak semua warga yang menghadiri pertemuan itu.

Bacagub Ahmad Ali yang mendengar teriakan tersebut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat.

"Terima kasih, alhamdulilah semua janji politik yang pernah saya gaungkan semua terealisasi di tengah masyarakat. Saya tidak mau karena ingin menjadi gubernur, ada masyarakat bilang begini, utang lama belum dilunasi mau bikin utang baru lagi. Janji lama belum ditepati sekarang mau berjanji lagi, di mana akalmu bos," tegas politisi Nasdem ini, yang disambut riuh tepuk seluruh masyarakat.

Ahmad Ali pun menekankan, bahwa kalau politik sudah dijadikan jalan pengabdian untuk masyarakat, jangan lagi berpikir politik dijadikan lahan untuk memperkaya diri. (*)

tengah 1