Home Palu Tiga Anak Telantar Akan Didampingi Psykolog

Tiga Anak Telantar Akan Didampingi Psykolog

Direktur RS Undata: Kami Bentuk Tim Dokter

477
0
Social Media Share
Tiga Anak Telantar Akan Didampingi Psykolog

Direktur RSU Undata, drg Herri Mulyadi M.Kes (kedua dari kanan) bersama Sekretaris PWI Sulteng, Temu Sutrisno (kedua dari kiri) saat menjenguk anak terlantar yang dirawat di RSU Undata Palu, Selasa 4 Juni 2024. (Foto: METROSULAWESI/ Udin Salim)

PALU, METROSULAWESI.NET - Tiga anak (bukan dua) yang telantar karena kedua orang tuanya tersangkut kasus hukum, masih terus mendapat perawatan di RSU Undata. Mereka mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal.

Direktur RSU Undata, drg Herri Mulyadi M.Kes mengaku, telah membentuk tim khusus untuk menangani kesehatan ketiga anak tersebut. 

“Tim dokternya sudah saya bentuk untuk penanganan maksimal terhadap ketiga anak tersebut,” kata Herri di RS Undata, Selasa 4 Juni 2024.

Diketahui, ketiga anak-anak tersebut yakni: R (6 thn), A (7 thn), R (16 thn) dilarikan ke RSUD Undata karena kondisi kesehatannya terganggu. Selama dirawat ketiganya hanya didampingi kakaknya F (20 thn).

Herri mengatakan, tim dokter yang menangani ketiga anak tersebut, juga libatkan psykolog. “Ini penting untuk memberikan pendampingan. Sebab, bagaimanapun anak ini butuh didampingi, dan saya kira kami akan tugaskan psykolog,” kata Herri.

Herri mengatakan, pihaknya akan berusaha maksimal memberikan pelayanan maksimal, baik dari aspek perawatan maupun psikologis. 

“Kami berupaya memberikan untuk perlakuan khusus. Saya akan carikan ruangan perawatan yang bisa menampung tiga anak ini, biar tidak terganggu secara psykologis,” kata Herri.

Terlepas dari kasus hukum yang menjerat kedua orang tuanya, menurut Heri, dari sisi kemanusiaan apa yang dialami ketiga anak ini perlu mendapat perhatian semua pihak. Pihak yang menangani kasus hukumnya menurutnya, juga harus perlu melihat sisi kemanusiaannya. 

Ketiga anak tersebut menurut Herri, masih sangat perlu mendapat pendampingan dari orangtuanya. Mereka masih kecil dan dengan kondisi seperti itu sangat perlu kehadiran orangtua.

“Ini pendapat saya sebagai pribadi ya. Saya kira anak-anak ini butuh kehadiran seorang ibu di sampingnya. Dalam kondisi seperti ini, mereka sangat memerlukan ibunya. Oleh karena itu, saya berharap kalau bisa ibunya dihadirkan,” kata Herri.

PWI Peduli

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah menyalurkan donasi sosial kepada tiga anak tersebut.

“Ini kami ada bantuan, semoga sedikit membantu hasil donasi dari kawan-kawan PWI. Jangan lihat nilainya, semoga dapat memberikan manfaat,” kata Sekretaris PWI Sulteng, Temu 
Sutrisno didampingi Ketua PWI Peduli Syahrul E. Syam dan Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan, Amiludin.
saat menyerahkan donasi itu kepada F kakak dari ketiga anak itu.

Donasi diserahkan kepada F kakak dari ketiga anak tersebut. Donasi itu adalah hasil urunan dari wartawan yang tergabung pada organisasi PWI Sulteng. 

Tidak hanya memberikan bantuan materil, PWI Peduli juga berusaha menggugah instansi terkait untuk peduli dengan sisi kemanusiaan pada ketiga anak itu.

“Proses hukumnya silakan diteruskan, tetapi kami mengimbau pihak terkait juga untuk tidak mengabaikan sisi kemanusiaannya. Kami ingin, instansi yang menangani ini lebih bijak melihat persoalan ini,” kata Temu.

“Kami berharap ibu kandung dari ketiga anak itu diberi status tahanan kota, biar dia bisa mendampingi anak-anaknya yang saat ini dalam kondisi tidak sehat,” kata Temu.

Untuk keperluan itu, usai melakukan penyerahan donasi itu, PWI Peduli langsung bertolak ke kantor Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Perwakilan Sulteng guna mencari jalan keluar terbaik untuk permasalahn ketiga anak tersebut.

“Kita kesampingkan soal kasus hukum orangtuanya. Kita coba melihat sisi kemanusiaannya, dimana anak-anak ini perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak,” kata Temu.

Reporter: Udin Salim

tengah 1