Home Sulteng Waspadai Sebaran LSD di Wilayah Sulteng

Waspadai Sebaran LSD di Wilayah Sulteng

317
0
Social Media Share
Waspadai Sebaran LSD di Wilayah Sulteng

SOSIALIASI - Tampak suasana sosialisasi penyakit pada ternak, Senin, 12 Februari 2024. (Foto: IST)

PALU, METROSULAWESI.NET - Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen (BBPSI) Veteriner, Fery Fahrudin Munier, menjadi narasumber sosialisasi penyakit pada ternak, Senin,12 Februari 2024. 

Kegiatan ini diinisiasi oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam paparannya, Fery menjelaskan mengenai pembinaan penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS). 

"Penyakit hewan menular berdasarkan SK Menteri Pertanian No : 121/Kpts/PK.320/M/)3/2023 adalah penyakit yang dapat menimbulkan angka kematian dan/atau angka kesakitan yang tinggi pada hewan, dampak kerugian ekonomi, kesehatan masyarakat dan atau bersifat zoonosis," ucapnya. 

Fery menjelaskan jenis-jenis PHMS yaitu Rabies, Jembrana, Anthraks, Leptospirosis, Surra, Brucellosis, dan yang terbaru adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit menggumpal. LSD yang merupakan penyakit disebabkan oleh virus umumnya menyerang sapi dan kerbau.

Kata dia, penyakit LSD banyak menyebar di wilayah Kalimantan, namun juga perlu diwaspadai sebarannya di wilayah Sulawesi Tengah. Pengendalian dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kadang, vaksinasi, isolasasi ternak yang mengalami gejala.

"Kemudian pengendalian serangan vektor serangga penyebar LSD seperti nyamuk, lalat atau caplak," tandasnya.

Sosialisasi turut dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sigi, Kepala BSIP Sulawesi Tengah, Kordinator BPP Baluase, Koordinator Penyuluh Peternakan, Karyawan/Karyawati BPSIP, Wali SASPRI/SPR, Mahasiswa MBKM dari Universitas Tadulako.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sigi, Mohammad Akib, menyampaikan daerahnya pernah terjadi serangan penyakit flu babi. Selain itu, yang masih menjadi masalah juga adalah penyakit Schistosomiasis, sehingga diharapkan adanya program untuk mengantisipasi atau menangani penyakit ini.

Sementara itu, Kepala BSIP Sulawesi Tengah, Femmi Nor Fahmi, mengucapkan terima kasih atas kesediaan kepala BBPSI Veteriner memberikan sosialisasi penyakit pada ternak. Ia juga mengapresiasi Kepala Dinas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sigi, Koordinator BPP Baluase, Koordinator Penyuluh Peternakan, dan Wali SASPRI/SPR atas kehadiran untuk mengikuti sosialisasi. 

"Besar harapan kami kolaborasi dan kerjasama terus terjalin untuk mengantasipasi serangan penyakit pada ternak," pungkas Femmi.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

tengah 1