PALU, METROSULAWESI.NET - Atlet difabel Sulawesi Tengah terancam tidak bisa ikut serta pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) tahun 2024.

Padahal, Peparnas sama sejajarnya dengan PON. Adapun pada peparnas di Papua 2021, Sulteng berhasil meraih satu medali emas dari cabang olahraga tenis meja. 

Pada saat itu, Gubernur Sulteng menyerahkan langsung bonus kepada peraih medali. 

Ketua National Paralimpic Comitee Indonesia (NPCI) Sulteng Nur Enang mengatakan, atlet terancam tak berangkat karena tiadanya dana keberangkatan NPC Sulteng dari Dinas Pemuda dan Olahraga Sulteng. 

Padahal, menurut dia, anggaran sudah diusulkan sejak tahun yang lalu. Suratnya pun sudah disposisi oleh Gubernur Sulteng.

"Tapi ternyata saya tanya ke Dispora Sulteng tidak ada anggaran," ujar Nur Enang kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).

Enang menguraikan, dukungan anggaran Peparnas diperkuat dengan surat edaran Mendagri nomor 900.1,1/4604/SJ menyoal Dukungan Pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Peparnas tahun 2024.

Sebagaimana diketahui, peparnas tahun ini akan diselenggarakan di Solo pada 6-13 Oktober 2024. 

Adapun NPCI Sulteng bakal memberangkatkan 15 atlet terdiri dari cabor atletik, renang, taekwondo dan tenis meja. Atlet disabilitas Sulteng juga melaksanakan latihan mandiri menghadapi Peparnas. 

Enang bilang, untuk biaya telah diusulkan Anggaran senilai Rp1,1 miliar.

Ia pun berharap Peparnas tidak disepelekan apalagi menyangkut prestasi dan nilai kesetaraan di Sulteng. 

"Peparnas ini sama dengan PON, harapan semua atlet baik atlet normal ataupun atlet cacat itu bisa meraih prestasi di PON atau Peparnas," tutup Enang.

Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim