Home Sulteng Banjir Bandang di Morut Rusak Camp, BPBD Masih Lakukan Pendataan

Banjir Bandang di Morut Rusak Camp, BPBD Masih Lakukan Pendataan

247
0
Social Media Share
Banjir Bandang di Morut Rusak Camp, BPBD Masih Lakukan Pendataan

Desa Ganda Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara (Morut), dilanda banjir bandang pada Jumat (3/1/2025) sore. FOTO: TANGKAPAN LAYAR

PALU, METROSULAWESI.NET- Banjir bandang yang menerjang desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara (Morut) merusak camp/selter milik salah satu perusahaan.

Dikutip dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng menyebutkan  dampak dari banjir bandang itu merusak camp/selter di kawasan perusahaan, dan para pekerja menyelamatkan diri ke tempat yang aman.

Banjir bandang tersebut tidak sampai merusak rumah warga. "Sampai tadi pagi tidak ada rumah warga terdampak, Informasi sementara seperti itu,"  kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring di Palu, Sabtu.

Sampai saat ini, BPBD sudah menurunkan tim reaksi cepat (TRC) dan tengah melaksanakan asesmen dampak banjir bandang tersebut.

"Saat ini tim sedang melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan TRC BPBD Kabupaten Morowali Utara. Situasi terkini hujan belum redah," kata Andi Sembiring.

Berdasarkan laporan kata Andi, banjir terjadi di kawasan industri pertambangan nikel milik PT Surya Amindo Perkasa di Desa Ganda Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara.

Andi mengatakan, saat ini pihak BPBD Morowali Utara terus melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi maupun kebutuhan mendesak yang diperlukan.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/1) dipicu hujan lebat yang mengguyur kabupaten tersebut dengan intensitas cukup lama. "Informasi yang kami terima tiga orang mengalami luka ringan dan satu orang dilaporkan meninggal," ujarnya.

Dilaporkan sebagian besar wilayah di Morowali Utara masih diguyur hujan, oleh karena itu BPBD mengimbau warga tetap waspada, terutama warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai maupun lereng gunung, termasuk wilayah-wilayah yang memiliki riwayat banjir bandang.

"Kami terus memantau situasi di lapangan. Kami berharap masyarakat lebih memperkuat mitigasi secara mandiri," kata Andi. (*)

tengah 1