Sekdaprov Sulteng, Novalina saat menghadiri pertemuan TPID di kantor BPS Sulteng, Kamis 2 Januari 2025. FOTO: INSTAGRAM
PALU, METROSULAWESI.NET- Inflasi di Sulawesi Tengah pada Desember 2024, terkendali di kisaran angka 0,32 persen. Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan sebesar 4,47 persen.
Angka inflasi dan kenatikan NTP tersebut diposting Sekdaprov Sulteng, Novalina di akun intagramnya.
“Berdasarkan data BPS Provinsi Sulawesi Tengah inflasi bulanan Provinsi Sulawesi Tengah pada angka 0,32 persen (month to month/m to m), sedangkan inflasi tahunan (year to year/Y o Y) pada angka 1,29 persen,” tulis Novalina seperti dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu.
Novalina menyebutkan, penyumbang utama inflasi di bulan Desember 2024 secara m-to-m adalah kelompok Makanan Minuman dan Tembakau dengan andil 0,33%.
“Untuk komoditas penyumbang utama inflasi m-to-m antara lain Ikan Selar, Bawang Merah, Tomat, Daging Ayam Ras Merah, Kopi Bubuk, Cabai Rawit, dan Kangkung,” tulis Novalina.
“Data tersebut menunjukan bahwa inflasi di Provinsi Sulawesi Tengah per 1 Desember 2024 pada angka yang terkendali,” tambahnya.
Tidak hanya inflasi, Novalina juga menulis soal besaran kenaikan NTP. “Untuk Nilai Tukar Petani pada bulan Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 4,47 % dibandingkan November 2024, begitupun juga nilai ekspor kita yang masih kuat dengan mengandalkan 3 Komoditas Utama yaitu Besi dan Baja, Bahan Bakar Mineral, serta Nikel,” jelasnya.
Atas keberhasilan itu, Sekdaprov Novalina menyampaikan terima kasih kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulteng.
“Untuk itu saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkerja keras dan berkontribusi termasuk juga tim pengendali inflasi daerah dalam meningkatkan nilai dan menjaga inflasi di Provinsi Sulawesi Tengah tercinta ini,” pungkas Novalina. (din)

LEAVE A REPLY