Home Opini Beramal dan Pilkada Damai

Beramal dan Pilkada Damai

Oleh Afifah Ghita Shafwah *)

311
0
Social Media Share
Beramal dan Pilkada Damai

Pasangan Calon Gubernur dan wakil gubernur Sulteng Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (BerAmal), satu-satunya paslon yang menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada yang digelar Bawaslu Sulteng. FOTO: AMC

SUATU keadaan yang aman dan damai diperlukan di tengah kekacauan politik menjelang Pilkada 2024. Pilkada tidak hanya menjadi ajang perlombaan politik, tetapi juga menunjukkan seberapa matang demokrasi kita. Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, memiliki tujuan yang jelas: melakukan Pilkada damai. Ini terjadi di tengah-tengah masalah kerawanan yang membayangi banyak daerah, termasuk Sulawesi Tengah. Dalam koalisi yang disebut "BerAmal", pasangan ini, yang terdiri dari Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, secara tegas menyatakan komitmen mereka untuk memastikan proses pemilihan berjalan dengan damai.

Bagi pasangan BerAmal, komitmen untuk menciptakan Pilkada yang damai bukan hanya retorika. Ahmad Ali menyatakan pada Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024 di lapangan yang dulunya merupakan lokasi Rumah Sakit Undata pada Sabtu, 14 September 2024 bahwa kedamaian Pilkada sangat bergantung pada komitmen para peserta. Hal ini menunjukkan bahwa kerawanan biasanya berasal dari kontestan yang tidak bisa mengontrol tujuan politik mereka.

Pasangan Beramal menekankan betapa pentingnya untuk tetap tenang saat menghadapi pemilihan. Mereka menyatakan bahwa tingkat kerawanan akan berkurang secara signifikan jika para peserta pemilu dapat menahan diri dan tidak menggunakan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Ini adalah sebuah pernyataan yang sangat relevan, terutama mengingat bahwa Indeks Kerawanan Pilkada 2024 menempatkan Sulawesi Tengah di peringkat kelima.

Keganasan dalam pemilihan tidak hanya melibatkan ancaman kekerasan fisik. Ini juga mencakup aspek lain, seperti penggunaan uang politik, kampanye hitam, dan upaya untuk mengubah hasil pemilihan. Oleh karena itu, komitmen kontestan, termasuk pasangan BerAmal, sangat penting untuk mengurangi risiko tersebut. Tanpa kesadaran dan komitmen penuh dari setiap calon yang berkompetisi, tidak akan ada pilkada yang adil.

Sulawesi Tengah dan Kerawanan Pilkada

Sulawesi Tengah adalah provinsi yang memiliki keindahan alam yang memukau dan banyak potensi dalam berbagai bidang. Namun, provinsi ini juga terkenal dengan dinamika politik yang rumit. Menurut pemetaan indeks kerawanan Pilkada 2024, Sulawesi Tengah berada di peringkat kelima tertinggi. Ini menjadi sinyal yang tidak dapat diabaikan.

Dalam pilkada di Sulawesi Tengah, kerawanan bukan hanya masalah politik; itu juga terkait dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Kesenjangan ekonomi, tingkat pendidikan, dan keterlibatan politik dengan uang adalah faktor utama yang dapat menyebabkan konflik. Para calon gubernur dan wakil gubernur memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan dengan tidak menimbulkan konflik.

Pasangan BerAmal menyadari bahwa melakukan Pilkada damai tidak hanya memerlukan kampanye damai, tetapi juga memastikan bahwa sistem pengawasan beroperasi dengan profesionalisme dan transparansi. Akibatnya, mereka menunjukkan dukungan penuh mereka terhadap upaya integritas Bawaslu dan jajarannya dengan menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada.

Pengawasan sangat penting dalam setiap proses pemilihan. Bahkan komitmen paling mulia pun dapat tergelincir oleh praktik kotor yang merusak demokrasi jika tidak ada pengawasan yang baik. Sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses Pilkada, Bawaslu harus bertindak dengan profesionalisme. Dalam situasi ini, pasangan BerAmal mendukung penuh Bawaslu dan berharap seluruh jajaran pengawas dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar tanpa terpengaruh oleh politik.

Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri percaya bahwa profesionalisme pengawas adalah penting bukan hanya sebagai formalitas tetapi sebagai dasar untuk Pilkada yang adil dan jujur. Kecurangan dan konflik berkurang ketika pengawas bekerja sama dengan baik. Kehadiran pengawas yang independen dan profesional merupakan faktor utama yang menentukan apakah Pilkada akan berjalan lancar atau justru terjebak dalam ketidakpastian politik yang akan merusak tatanan sosial.

Kualitas profesional Bawaslu dan jajarannya sangat penting. Karena itu, integritas pengawas sangat penting untuk menjamin proses pemilihan yang adil dan transparan.

Membangun Pilkada Bermartabat dan Berintegritas

Pilkada bukan hanya tentang hasil, tetapi tentang bagaimana prosesnya berlangsung. Pasangan BerAmal tidak hanya memperhatikan hasil akhir; mereka juga memperhatikan pentingnya mempertahankan martabat demokrasi. Dalam kasus ini, pilkada yang damai bukan sekadar tujuan; itu adalah proses yang harus dilakukan dengan kesadaran kolektif dari semua pihak—penyelenggara, masyarakat, dan peserta.

Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri meminta semua bagian masyarakat untuk bekerja sama untuk menjaga suasana damai selama setiap tahapan Pilkada. Mereka berpendapat bahwa masyarakat Sulawesi Tengah cukup dewasa secara politik untuk menghindari masalah negatif yang sering dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pilkada yang damai menunjukkan masyarakat yang matang dalam berdemokrasi. Selama kehidupan sosial tidak terganggu oleh konflik politik, kita telah melewati salah satu ujian terbesar demokrasi. Sulawesi Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagi negara lain bahwa Pilkada tidak harus selalu berakhir dengan konflik, tetapi bisa berjalan dengan aman, damai, dan penuh kehormatan.

Pilkada yang Jujur dan Beradab menjadi komitmen pasangan BerAmal untuk mewujudkan Pilkada yang damai. Dengan pengalamannya sebagai politisi, Ahmad Ali telah menunjukkan komitmennya untuk mempertahankan integritas politik. Ia menyadari bahwa kemenangan politik yang dicapai dengan cara yang tidak bermartabat dan penuh kegembiraan tidak akan memiliki arti apa pun.

Melalui komitmennya, Ahmad Ali berharap Pilkada di Sulawesi Tengah dapat menjadi model bagi pemerintahan di tempat lain. Ia ingin menunjukkan bahwa politik yang baik menghormati proses dan tidak memperalat aturan untuk kepentingan sesaat. Dia melihat Pilkada sebagai kesempatan untuk menyampaikan rencana terbaik untuk masa depan Sulawesi Tengah daripada saling menjatuhkan.

Sebagai calon gubernur, Ahmad Ali memiliki tujuan besar untuk mengubah Sulawesi Tengah. Namun, perubahan itu hanya dapat dicapai jika proses pemilihan berlangsung dengan lancar. Akibatnya, komitmennya terhadap Pilkada yang bebas merupakan komponen penting dari visinya yang luas untuk membangun pemerintahan yang bersih, jujur, dan berpihak pada rakyat.

Sulawesi Tengah memiliki banyak potensi yang dapat dieksplorasi, dan Pilkada 2024 akan menjadi momen penting untuk menentukan masa depan provinsi ini. Dengan komitmen yang teguh untuk menjaga kedamaian, keadilan, dan kehormatan selama setiap tahap proses pemilihan, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri siap mengemban ancer tersebut.

Jika semua pihak, terutama mereka yang berpartisipasi, memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga martabat demokrasi, maka pilkada yang damai dapat menjadi kenyataan. Dengan bantuan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, Sulawesi Tengah dapat menjadi contoh bagaimana Pilkada dapat dilakukan dengan aman, damai, dan lancar.

*) Pengamat Sosial dan Ekonomi

tengah 1