PALU, METROSULAWESI.NET - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Koperasi Berbasis Digital dengan mengambil tema "Transformasi Keuangan Digital dan E-Commerce menuju Koperasi Modern". Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari dari 28 sampai 29 Februari 2024 di Ruang Pertemuan Restoran Kampung Nelayan, Kota Palu.

“Ini melihat, Koperasi sebagai salah satu model bisnis yang telah terbukti memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat yang berbasis pada prinsip kebersamaan dan keadilan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulteng, Sisliandy Ponulele.

Menurutnya, dengan memberdayakan anggota untuk mencapai tujuan bersama, terutama dalam hal keuangan perlu terus beradaptasi agar tetap relevan dan efisien, hingga sampai mengikuti perkembangan zaman pada era modern saat ini.

“Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Koperasi Berbasis Digital ini, diikuti 35 orang peserta, terdiri dari pengelola atau pengurus Koperasi yang keanggotaannya lintas Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah,” terangnya.

Dijelaskan, penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan keuangan koperasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas. Melalui sistem yang terintegrasi secara digital, lanjut Kadis, koperasi dapat memantau dan mengelola keuangan dengan lebih efektif, serta memberikan layanan keuangan yang lebih baik kepada anggota.

“Melalui kegiatan pengelolaan keuangan koperasi berbasis digital, memungkinkan para pengurus dan anggota koperasi untuk memahami secara mendalam tentang penggunaan teknologi dalam mengelola keuangan mereka,” jelasnya.

Dalam hal ini, kata dia, mereka dapat belajar tentang berbagai platform dan aplikasi keuangan yang dapat membantu dalam pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan perencanaan keuangan jangka panjang.

“Salah satu manfaat utama dari pelatihan ini adalah peningkatan transparansi. Dengan adopsi sistem keuangan digital, anggota koperasi dapat secara real-time melacak arus masuk dan keluar dana, serta memahami bagaimana keputusan keuangan dibuat,” ujarnya.

Hal ini, menurutnya bisa menciptakan kepercayaan dan memberikan jaminan bahwa keuangan koperasi dikelola dengan baik dan bertanggung jawab. Tidak hanya itu, pelatihan pengelolaan keuangan koperasi berbasis digital juga membantu mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan keuangan.

“Dengan otomatisasi proses, kesalahan manusia dapat diminimalisir, sehingga meningkatkan akurasi dan keandalan informasi keuangan. Selain aspek efisiensi dan transparansi, bimbingan teknis ini juga memungkinkan koperasi untuk menawarkan layanan keuangan yang lebih inklusif kepada anggotanya,” ujarnya.

“Melalui platform digital, koperasi dapat memberikan akses kepada anggotanya untuk melakukan transaksi keuangan, seperti pembayaran tagihan, transfer dana, dan pinjaman secara online,” ujarnya menambahkan

Hal ini juga membuka peluang bagi anggota koperasi, terutama yang berada di daerah terpencil untuk memanfaatkan layanan keuangan tanpa harus datang ke kantor koperasi secara langsung. Dengan demikian, bimtek pengelolaan keuangan koperasi berbasis digital bukan hanya tentang mengadopsi teknologi baru.

“Tetapi juga tentang mengubah paradigma dalam mengelola keuangan dan memberikan pelayanan kepada anggota. Dengan adanya keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan ini, koperasi dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi lokal,” tuturnya.

“Sehingga, dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi koperasi untuk terus berinovasi dan bertransformasi. Bimtek Pengelolaan Keuangan Koperasi Berbasis Digital merupakan langkah awal yang penting dalam memanfaatkan potensi teknologi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kesejahteraan bagi seluruh anggota koperasi,” tambahnya.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono