
Calon Wakil bupati Abd Rasyid saat menyampaikan programnya dihadapan warga dusun lima kebun kopi Desa Nupabomba kecamtan Tanantove, Rabu 2 Oktober 2024. (Foto: METROSULAWESI/ Tamsyir Ramli)
DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Calon wakil Bupati urut 1 (Sarara) Abd Rasyid, bersilaturahmi dengan warga Dusun V Kebun Kopi desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea.
Silaturahmi yang dikemas santai tanpa dentuman elektone dan bagi sembako itu dilakukan sebanyak dua kali. Sehingga Abd Rasyid harus rela menyampaiakn program kepada warga sebanyak dua kali tanpa dibantu pengeras suara (sound system), untung saja suasana sejuk udara kebun kopi tak membuatnya meneteskan keringat atau pun merasa kelelahan.
“Terimakasih kami sudah diterima dengan baik, mungkin bapak ibu hanya melihat kami di spanduk, baliho, stiker, hari ini orangnya langsung datang bertemu tanpa tim sukses ataua perantara,” kata Rasyid.
“Saya adalah calon wakil bupati dari pak Dr Rahmad, kami pasangan yang telah ditetapkan KPU Donggala dengan nomor urut 1. Pasangan kami disebut Sarara (sahabat rahamd rasyid),” kata Rasyid mengawali pertemuan itu.
Program Pasangan Sarara lanjut Rasyid, menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Selain penegembangan pertaanian dan perkebunan, Sarara juga punya program peningkatan pendidikan.
Olehnya jika nantinya warga Dusun V Kebun Kopi memberikan kepercayaan kepada kami memimpin Donggala lima tahun kedepan anak-anak kebun kopi harus bersekolah hingga jenjang sarjana.
“Saya mantan anggota DPRD Donggala dua periode. Saya tidak maju caleg lagi kemarin, karena saya ingin membangun Donggala jadi harus menjadi pemimpin pemerintahan, menjadi anggota DPRD tidak bisa berbuat banyak karena habis di cerita saja. Kalau jadi pemimpin pemerintahan pasti semua bisa dilakukan karena pengambil kebijakan adalah pimpinan pemerintahan,” beber Rasyid.
“Sebagai mantan anggota DPRD Donggala selama 10 tahun paham benar cara kerja dan penganggaran Pemerintah Kabupaten Donggala, sebelum saya berhenti menjadi anggota DPRD, saya sudah menyiapkan perangkat yang memudahkan jika nantinya kami dipercayakan menjadi pemimpin Donggala lima tahun kedepan,” jelasnya.
Ia juga berharap kepada warga Kebun Kopi agar tidak menyampingkan akan pentingnya pendidikan.
“Orang tua boleh menjadi petani, tetapi anak harus bersekolah tinggi, contoh sederhana pasangan saya pak Dr Rahmat walaupun menjadi yatim piatu tetapi semangat bersekolah luar biasa,” pungkasnya.
Tempat yang sama salah satu warga kebun Kopi yang akrab disapa Mang Mul mengatakan sangat bersyukur calon pemimpin Donggala mau mendatangi langsung warga Kebun Kopi.
“Alhamdulilah ada calon wakil bupati mau datangi kami yang ada di gunung (Kebun Kopi), biasanya hanya perwakilan saja yang naik ke kebun kopi, semoga pertemuan ini bisa berkelanjutan,” harap pria asal sunda ini.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim

LEAVE A REPLY