Home Sulteng Danyonif dan Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama Gencarkan Program Pencegahan Stunting di Sulteng

Danyonif dan Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama Gencarkan Program Pencegahan Stunting di Sulteng

323
0
Social Media Share
Danyonif dan Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama Gencarkan Program Pencegahan Stunting di Sulteng

Dalam upaya mempersiapkan Indonesia sebagai Generasi Emas 2045, Letkol Inf Andi Irsan,, Danyonif 711/Rks beserta Tuti Irsan, Ketua Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama, melakukan serangkaian kegiatan Program Pencegahan Stunting di wilayah Sulawesi Tengah.

PALU, METROSULAWESI.NET  - Dalam upaya mempersiapkan Indonesia sebagai Generasi Emas 2045, Letkol Inf Andi Irsan,, Danyonif 711/Rks beserta Tuti Irsan, Ketua Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama, melakukan serangkaian kegiatan Program Pencegahan Stunting di wilayah Sulawesi Tengah.

Stunting, yang masih menjadi permasalahan serius khususnya di Sulawesi Tengah, menjadi sorotan utama dalam program yang digagas oleh Danyonif 711/Rks dan Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama. Banyak orang tua di wilayah ini masih kurang memahami dampak serius dari stunting, yang bukan hanya terkait dengan gangguan tumbuh kembang anak, tetapi juga berdampak pada kinerja, produktivitas, dan kreativitas anak pada usia produktif.

Dalam pelaksanaan Program Pencegahan Stunting, Letkol Inf Andi Irsan, dan  Tuti Irsan menjalankan beberapa kegiatan strategis. Salah satunya adalah melengkapi petunjuk dan prosedur Posyandu sebagai garda terdepan dalam deteksi stunting. Posyandu diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat pemantauan tumbuh kembang anak dan bayi secara rutin.

Selain itu, kegiatan Posyandu secara rutin juga menjadi fokus utama dalam upaya memantau tumbuh kembang anak dan bayi. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan deteksi dini kasus stunting sehingga intervensi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Dalam rangka memberikan dukungan nutrisi yang optimal, program juga mencakup pemberian makanan tambahan pada bayi dan anak pada setiap aktivitas pasca melahirkan. Selain itu, suntik laktasi pada ibu menyusui menjadi salah satu upaya untuk memastikan pemberian ASI eksklusif, yang secara langsung mendukung tumbuh kembang bayi dan anak.

Program Pencegahan Stunting ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya bersama memerangi stunting dan mempersiapkan generasi yang unggul hingga tahun 2045 (*/ap)

tengah 1