
BAHAS STUNTING - Sudaryono memimpin Rapat Koordinasi Strategi Penanganan Stunting di Kabupaten Sigi melalui Program Tangguh Bersinar di Ruang Rapat Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng, Senin, 15 Januari 2024. (Foto: IST)
PALU, METROSULAWESI.NET - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memiliki Program Tangguh Bersinar sebagai langkah penanggulangan stunting di daerah ini. Dengan Program Tangguh Bersinar, masing-masing organisasi perangkat daerah Provinsi Sulteng ditugasi ikut menangani stunting yang sasarannya dalam tahun ini di wilayah Kabupaten Sigi.
"Dinas Kominfosantik Provinsi Sulteng, Balai Monitoring dan Kominfo Sigi menangani Stunting di tiga Desa yakni, Desa Kayumpia, Desa Dayunggune dan Desa Polobia Kec. Kinovaro Kabupaten Sigi," ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Sudaryono Lamangkona.
Hal itu disampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Strategi Penanganan Stunting di Kabupaten Sigi melalui Program Tangguh Bersinar di Ruang Rapat Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng, Senin, 15 Januari 2024.
Rapat dihadiri Pejabat Administrator lingkup Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng, Asisten I Kab. Sigi, Balmon Provinsi Sulteng, BKKBN Provinsi Sulteng, RRI Palu, PMI Provinsi Sulteng, Dinas Kesehatan Sigi dan Dinas Kominfo Sigi.
Sudaryano menyampaikan berdasarkan data, prevalensi Stunting di 13 Kabupaten dan Kota se- Sulteng, Kabupaten Sigi memiliki Stunting cukup tinggi yakni 36,8 persen.
“Saat ini prevalensi Stunting di Indonesia adalah 21,6 persen, sementara target yang ingin dicapai adalah 14 persen pada tahun 2024," beber Kadis Kominfo Santik.
Untuk itu, kata Sudaryono, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura memerintahkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi Vertikal, Stakeholder dan Mitra Kerja turut andil menurunkan Prevalensi Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah.

LEAVE A REPLY