Home Politik DPT Pilkada Donggala Disorot, Terkait Warga Hilang Sampai 1.000 Orang

DPT Pilkada Donggala Disorot, Terkait Warga Hilang Sampai 1.000 Orang

398
0
Social Media Share
DPT Pilkada Donggala Disorot, Terkait Warga Hilang Sampai 1.000 Orang

Divisi Data KPU Donggala, Rahmat. (Foto: Istimewa)

DONGGALA, METROSULAWESI.NET - KPU Donggala telah melakukan Pleno penetapan Daftar pemiih tetap untuk pilkada Donggala Sabtu kemarin. Pleno tersebut disepakati jumlah DPT Pilkada Donggala tahun 2024 sebanyak 223.942 pemilih.

Hasil penetapan DPT pilkada 2024 mendapat sorotan dari tim pasangan bakal calon bupati Donggala. Sebab sebanyak 223.942 pemilih ada hal yang aneh jika disandingkan dengan DPT pemilu 14 Februari 2024.

Apakah dalam rentan waktu satu tahun atau beberapa bulan pasca pemilu 14 Februari 2024 masyarakat kabupaten Donggala tiba-tiba ‘’menghilang ‘’ hingga mencapai 1000 orang.

“DPT pemilu 14 Februari kemarin jumlahnya 224,886, tapi kenapa data Pilkada 2024 tidak sama? Masa selisihnya sampai 994 orang?” Kata salah satu tim calon Bupati/wakil bupati yang meminta namanay tidak ditulis.

“Pleno kemarin Sabtu DPT Pilkda sebanyak 223,942, DPT pemilu 14 Februari 2024 jumlah DPTnya 224,886, kok bisa ya angkanya jauh beda? Sampai selisih 994 orang, apakah dalam waktu satu tahun warga Donggala bisa hilang sampai 1000 orang? Atau dalam waktu beberapa bulan dari Pemilu ke Pilkda 2024 ini warga Donggala bisa meninggal sampai 1000 orang? Sehingga namanya tidak terdaftar di DPT,” tanyanya lagi.

Ketua KPU Nurbia yang dikonfirmasi pada Minggu (22/9/2024) menyarankan wartawan menanyakan langsung ke devisi terkait.

Sememtara itu Divisi Data, Rahmat yang dihubungi pada Minggu (22/9/2024) mengakui ada selisih angka DPT Pemilu dan DPT Pilkada. 

“Jika menyandingkan jumlah DPT Pemilu 2024 dan Pemilihan 2024 memang terdapat perbedaan, dan perbedaan ini dipengaruhi terhadap data ganda, meninggal dunia dan ganda pindah domisili,” ucapnya.

“Terjadi perbandingan angka yang luar biasa banyak mencapai 994 disandingkan dengan data Pemilu 14 Februari 2024 sebanyak 224, 886,” jelasnya.

Ditanya kecamatan yang paling banyak “hilang” jumlah pemilih di DPT Pilkada, Rahmat menjawab Kecamatan Sirenja.

“Kecamatan Sirenja paling banyak TMS nya mencapai 428, sedangkan pemilih bertambah di DPT pilkada itu Kecamatan Rio Pakava pemilihnya bertambah 461,” katanya. 

Sementara itu Ketua bawsalu Abdul salim yang dimintai tanggapan terkait selish jumlah DPT pemilu dan pilkada mengatakan hasil temuan di tingkat desa sudah dilanjutkan ketingkat kecamatan PPK untuk diperbaiki.

“Tingkat kecamtan sudah di rekomendasi ke PPK, sehingga penetapan DPT tidak ada lagi masalah, karena rekomendasi kami ditindaklanjuti KPU dan jajarannya” jawabnya Minggu (22/9/2024).

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Syahril Hantono

tengah 1