
Para tokoh masyarakat dari Sindue, Sindue Tombusabora, dan Sindue Tobata menghadiri Mubes I Perhimpunan Masyarakat Sindue Raya Bersaudara (PMSRB) Provinsi Sulawesi Tengah di Gedung Pakaroso Suntuvu, Desa Marana, Sabtu (24/8). (Foto: IST)
DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Untuk pertama kalinya sejak terbentuk beberapa waktu lalu, Perhimpunan Masyarakat Sindue Raya Bersaudara (PMSRB) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar musyawarah pada Sabtu (24/8).
Musyawarah digelar di Gedung Pakaroso Suntuvu, Desa Marana dihadiri perwakilan desa, pejabat dan tokoh masyarakat dari Sindue, Sindue Tombusabora, dan Sindue Tobata. Hadir juga pejabat Pemprov Sulteng yakni Kepala Dinas Kebudayaan Andi Kamal Lembah.
Mewakili Gubernur JH Rusdy Mastura, Kadis Kebudayaan Andi Kamal Lembah menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas pelaksanaan Mubes I PMSRB. Hal ini menunjukkan kekompakan dan kebersamaan sangat kental pada masyarakat Sindue, Sindue Tombusabora, dan Sindue Tobata.
Andi Kamal optimistis pelaksanaan mubes itu dapat menghasilkan keputsaun-keputusan strategis untuk pembangunan di tiga wilayah tersebut. Selain itu dapat memberi dampak positif terhadap masyarakat Sindue bersaudara.
Ketua Panitia Mubes I PMSRB Rachman Ansyari mengungkap alasan adannya PMSRB, antara lain memperkuat tali persaudaraan antar sesama warga Sindue, baik yang berdomisili di 3 kecamatan Sindue maupun di perantauan.
Kemudian membantu pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi dengan memanfaatkan potensi SDM masyarakat di 3 Sindue. Menjadikan wadah berhimpun sebagai mitra pemerintah di daerah untuk membantu pengembangan dari aspek pembangunan.
Rachman mengatakan, pelaksanaan Mubes I PMSRB bertujuan, merumuskan langkah-langkah strategis organisasi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di 3 sindue. Memilih pengurus PMSRB Periode 2024-2029. Menyusun program kerja perhimpunan yang konstruktif untuk membantu pemerintah daerah dlm membangun daerah dengan memanfaatkan potensi SDM yang dimiliki Masyarakat Sindue.
Reporter: Syahril Hantono

LEAVE A REPLY