PALU, METROSULAWESI.NET - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji me-launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Kamis (5/12/2024).

Launching GENTING untuk 1 juta anak Indonesia dilakukan secara nasional yang dipusatkan di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. 

Acara itu diikuti secara virtual seluruh provinsi di Indonesia, dimana BKKBN Sulteng mengikuti dari kantor Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulore. Tampak hadir di acara di Kantor Kelurahan Lasoani, Kepala BKKBN Sulteng Tenny C. Soriton, Ketua TP PKK Kota Palu Diah Puspita, organisasi wanita, dan undangan lainnya. 

Launching GENTING untuk 1 juta anak Indonesia tingkat nasional di Karawang dihadiri langsung Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kemenag RI, anggota Komisi IX DPR RI, BUMN, perusahaan swasta nasional, HIPMI, serta undangan lainnya. 

Menteri Wihaji mengatakan, salah satu perintah Presiden Prabowo Subianto di kementerian yang dipimpinnya adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengentasan kemiskinan. Penanganan stunting menjadi bagian penting di dalam perintah Presiden itu.

Kemandirian negara harus dibarengi dengan SDM yang kuat dan berdaya saing.

"Problemnya dari 75 juta keluarga di Indonesia sebanyak 8,7 juta keluarga risiko stunting (KRS)," kata Menteri. 

Problem tersebut tidak bisa diatasi oleh satu kementerian saja.

"Harus ada sinergi dengan kementerian terkait yang telah tergabung dalam tim pencegahan stunting," katanya.

Menteri mengatakan penurunan angka stunting hanya 1 persen akan dievaluasi, sehingga GENTING untuk 1 juta anak Indonesia diharapkan dapat mendorong penurunan angka stunting yang lebih tinggi lagi.

Karena itu, Menteri Wihaji berharap gerakan ini menjadi empati bagi pihak swasta bahkan pribadi atau individu boleh terlibat menjadi orang tua asuh cegah stunting.

"Caranya dengan berkelompok 10 orang untuk menjadi orang tua asuh cegah stunting," katanya.

Menteri mengatakan pihaknya telah memiliki data lengkap by name by address 8,7 juta KRS, bagi kelompok yang ingin membantu keluarga risiko stunting.

Reporter: Syahril Hantono 
Editor: Udin Salim