DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Protes terhadap rencana pelaksanaan debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Donggala di Kota Palu terus berdatangan. Kali ini protes dari Majelis Pemuda dan Mahasiswa Donggala Utara (MPM Duta)

Ketua Umum MPM Duta Arfan Nursyamsi mengatakan, pelaksanaan debat kandidat di luar wilayah Kabupaten Donggala bertentangan dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 13 tahun 2024.

“Pada bagian kedua terkait metode kampanye yang difasilitasi KPU provinsi atau KPU kabupate/kota, paragraf pertama pasal 19 ayat (7) menyebutkan, debat publik atau debat terbuka diutamakan diselenggarakan di wilayah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing,” kata putra kelahiran Desa Budi Mukti, Kecamatan Dampelas ini.

“Komisioner KPU Donggala perlu banyak membaca dan belajar membaca keputusan KPU Nomor 1363 tentang Pedoman teknis Pelaksanaan Kampanye,” ujarnya lagi.

Ditambahkanya pelaksanaan debat kandidat di Kota Palu adalah bagian dari penghinaan terhadap Kabupaten Donggala.

“Ini termasuk penghinaan terhadap Kabupaten Donggala yang dianggap tidak layak dari semua segi. Laksanakan saja di Donggala, layak dan tidak layak biar kandidat itu lihat sendiri bahwa Donggala itu butuh pembagunan,’’ katanya.

Seharusnya, lanjut Arfan, dabat kandidat ini yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober, 7 November dan 14 November itu dibuat di 3 zona, yakni Banawa Raya, Sindue, dan di Balaesang atau Dampelas.

"Sehingga masyarakat Donggala bisa hadir dan melihat para calon kandidat berdebat sampai di mana kemampuan dalam membangun kepercayaan bahwa dia layak di pilih dan memimpin Donggala,” sarannya. 

Ketua KPUD Donggala melalui devisi Sosialiasi Mujiza yang dikonfirmasi pada Kamis (17/10/2024) tidak memberikan tanggapan hingga berita cetak.

Namun sebelumnya pada 11 Oktober 2024 Mujiaza berjanji akan memberikan keterangan selanjutnya jika pihak KPUD Donggala telah melakukan komunikasi dengan TVRI Palu sebagai media yang menyiarkan siaran langsung debat kandidat

“Siap, rencana kami akan bertemu kembali dengan pihak TVRI besok, nanti kalau ada hasilnya akan saya sampaikan,” jawabnya melalui pesan WA kepada Metro Sulawesi.

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Syahril Hantono