
Ketua REI Sulteng, Muhammad Rizal bersama Branch Manager BTN Cabang Palu Sigit Sulistiyo dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (P3) Palu, Yanuar melaksanakan penandatangan perjanjian kerja sama tentang akomodir listrik untuk pengembangan perumahan. (Foto: METROSULAWESI/ Fikri Alihana)
PALU, METROSULAWESI.NET - DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Tengah melaksanakan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama soal akomodir listrik untuk pengembangan perumahan.
Selain itu, kerjasama ini juga melibatkan PLN Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu dan PT bank tabungan negara (Persero) Tbk Cabang Palu, Jumat, 20 September 2024.
Kepala REI Sulteng, Muhammad Rizal menjelaskan bahwa untuk mencapai kerja sama ini juga prosesnya cukup lama. Adapula dukungan semua dari para pengembang dan anggota REI.
“Sehingga kami sebagai pengembang perumahan bisa lebih cepat melakukan pembangunan. Begitu pun dengan Bank BTN yang membantu dalam merealisasikan KPR,” ujarnya.
Sementara Branch Manager BTN Cabang Palu, Sigit Sulistiyo mengaku sekitar 90 persen pengembang perumahan yang ada di Sulteng telah bermitra dengan Bank BTN.
“Terkait listrik ini yang menjadi syarat mutlak untuk bisa akad kredit perumahan sudah bisa terpecahkan. Karena biasa banyak terkendala masalah pemasangan meteran listrik,” ujar Sigit.
Namun, kata Sigit, hal tersebut saat ini telah diselesaikan oleh pihak PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (P3) Palu khususnya melalui Penandatangan Perjanjian Kerja Sama.
“Dengan adanya skema seperti ini, permasalahan itu semoga tidak terjadi lagi. Mudah-mudahan pengembang atau anggota REI yang lain belum kerjasama, nanti segera diajukan suratnya,” jelasnya.
Sementara Manager Niaga dan Pemasaran PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu,
Fuad mengatakan bahwa kerjasama ini dilaksanakan untuk kepasatian investasi membangun perumahan.
“Dari sisi pengembang, PLN, maupun pihak Bank Btn sebagai mediator harus bersinergi dalam pembangunan sektor properti. Karena salah satu kendala mereka bangun perumahan ialah besarnya nilai investasi,” katanya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono

LEAVE A REPLY