
PESERTA - Tampak peserta penandatanganan Implementasi Kerjasama dan Kontrak Swakelola Pelaksanaan Riset Tahun 2024 di Palu, Kamis, 25 Januari 2024. (Foto: IST)
PALU, METROSULAWESI.NET - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah melakukan penandatanganan Implementasi Kerjasama dan Kontrak Swakelola Pelaksanaan Riset Tahun 2024 di Palu, Kamis, 25 Januari 2024.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah dengan periset UIN Datokarama Palu dan juga periset yang berasal dari Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan disaksikan langsung oleh pejabat administrator, pejabat fungsional analis serta pejabat fungsional lingkup BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam laporan Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah Brida Provinsi Sulawesi Tengah, Hasim R, mengatakan pihaknya telah melakukan penandatanganan kontrak swakelola lima riset yang merupakan riset lanjutan di tahun 2023, baru-baru ini. Update terbaru dari lima riset tersebut, saat ini sudah berada pada tahap pengusunan SK tim.
"Pada hari ini, terdapat empat riset yang akan ditanda tangani dan dilaksanakan pada tahun 2024 antara lain, riset kemiskinan dan stunting berbasis energi baru terbarukan, riset peningkatan
produktivitas bawang lokal, riset pengendalian keong inang schistosomiasis, dan juga riset pertumbuhan dan produksi tanaman paprika," terangnya.
Kata Hasim, tipe swakelola yang nantinya akan dilakukan dalam kontrak ini adalah swakelola tipe satu. Nantinya semua kegiatan riset ini berada di bawah kendali BRIDA. Pelaksanaan riset tersebut diharapkan dapat dituntaskan pada bulan juni 2024.
Hal ini dikarenakan output dari hasil riset ini nantinya berupa buku dan juga artikel. Selain itu juga, penandatanganan ini didasari atas nota kesepakatan sinergi (NKS) yang telah ditanda tangani oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN).
Hasim juga menegaskan bahwa masih terdapat beberapa riset yang belum melakukan penandatanganan kontrak swakelola, dikarenakan masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pimpinan. Sementara itu, dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, Faridah Lamarauna, menjelaskan pada tahun 2024 terdapat 14 riset yang akan dilakukan, baik riset lanjutan 2023 maupun riset terbaru 2024.
Hal ini merupakan perkembangan yang sangat signifikan, dari yang mulanya hanya ada satu riset pada tahun 2022, bertambah menjadi tujuh riset ditahun 2023 dan ditahun 2024 bertambah menjadi empat belas riset.
“Ini menjadi sesuatu hal yang sangat kita syukuri, karena pak gubernur memberikan satu kepercayaan kepada BRIDA untuk melakuk kolaborasi dengan akademisi yang ada di Sulawesi Tengah dan juga BRIN,” ungkapnya.
Faridah meminta kepada periset yang bekerjasama dengan BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, agar mematuhi kesepakatan yang ada, salah satunya yaitu melaksanakan riset secara tepat waktu.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

LEAVE A REPLY