Home Hukum & Kriminal Tindak Pidana Menurun, Selama 2024 Capai 482 Kasus

Tindak Pidana Menurun, Selama 2024 Capai 482 Kasus

317
0
Social Media Share
Tindak Pidana Menurun, Selama 2024 Capai 482 Kasus

Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto didampingi Kasat Reskrim dan Kasat Intel saat memberikan keterangan persnya akhir tahun 2024. (Foto: METROSULAWESI/ Aco Amir)

TOLITOLI, METROSULAWESI.NET - Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto menyampaikan capaian kinerja selama 2024, Selasa 31 Desember 2024. 

Kepada sejumlah wartawan Kapolres menyebut, secara umum situasi Kamtibmas dapat dikatakan kondusif. Hal tersebut dikarenakan berkat kerjasama yang baik antara pihak kepolisian dengan berbagai stakeholder, termasuk unsur TNI AL/AD serta Pemerintah Daerah. 

Kapolres juga membeberkan jika tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan dengan dilaksanakannya pesta demokrasi seperti Pilpres, Pileg, dan Pemilukada serentak, yang pertama kalinya diselenggarakan secara bersamaan di tanah air.

“Kondisi kamtibmas di wilayah Kabupaten Tolitoli selama berjalannya pesta demokrasi, hingga rapat pleno berjalan dengan kondusif,” jelasnya. 

Kapolres Bambang juga menyampaikan bahwa tingkat tindak kriminal di Kabupaten Tolitoli mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Tindak pidana yang tercatat di tahun 2023 mencapai 513 kasus, namun berhasil ditekan menjadi 482 kasus pada tahun 2024.

Namun, meskipun ada penurunan secara keseluruhan, beberapa jenis tindak pidana mengalami peningkatan yang cukup signifikan, seperti pencurian dengan pemberatan yang meningkat dari 18 kasus pada 2023 menjadi 34 kasus pada 2024. Selain itu, pencurian dengan kekerasan juga mengalami lonjakan, dari 1 kasus menjadi 6 kasus. Tindak pidana curanmor (pencurian kendaraan bermotor) naik 5 kasus, dari 24 menjadi 29 kasus.

Sementara itu, untuk kasus narkoba, meskipun jumlah kejadian hanya sedikit meningkat dari 30 menjadi 31 kasus, namun Kapolres menyoroti peningkatan barang bukti yang disita.

"Kami terus berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba di Kabupaten Tolitoli. Kami menyadari bahwa masalah ini melibatkan semua kalangan, baik anggota Polri, ASN, maupun masyarakat," jelas Kapolres.

AKBP Bambang Herkamto juga menyampaikan permintaan maaf kepublik lantaran ada sejumlah personelnya yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Namun, ia menegaskan komitmennya untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam tindak pidana, termasuk anggotanya, dengan tetap memproses mereka sesuai aturan yang berlaku.

Selain itu, Kapolres juga mengungkapkan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Tolitoli mengalami penurunan. Jika pada tahun 2023, tercatat 149 kejadian lakalantas, sementara tahun 2024 turun menjadi 115 kejadian. 

Jika dilihat secara wilayah, Kapolres menyebutkan bahwa wilayah Dondo mencatatkan peningkatan signifikan dalam tindak pidana, dari 9 kasus pada 2023 menjadi 18 kasus pada 2024, atau meningkat 100%. Sementara itu, di wilayah Dampal Selatan dan Dampal Utara, meskipun ada penurunan, keduanya tetap tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus tindak pidana tertinggi setelah Dondo.

Untuk penanganan perkara tindak pidana korupsi (Tipikor) yang ditangani satreskrim, Kapolres membenarkan bahwa ada setidaknya ada 5 perkara tindak pidana korupsi masih dalam penanganan penyidik tipikor. 

Dengan kinerja yang telah dicapai selama tahun 2024, Polres Tolitoli menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan situasi yang kondusif meski dengan berbagai tantangan. Ke depannya, diharapkan kerjasama antar stakeholder dan partisipasi masyarakat dapat semakin ditingkatkan demi terciptanya keamanan yang lebih baik di Kabupaten Tolitoli.

Reporter: Aco Amir 
Editor: Udin Salim

tengah 1