Home Politik Tunjangan Janda, Beasiswa hingga Bantuan Modal

Tunjangan Janda, Beasiswa hingga Bantuan Modal

Pasangan SARARA di Pilkada Donggala Tawarkan Tujuh Program

305
0
Social Media Share
Tunjangan Janda, Beasiswa hingga Bantuan Modal

DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Pasangan Bakal Calon Bupati Donggala, Dr Rahmad-Abd Rasyid menawarkan tujuh program yang akan dilaksanakan bila kelak terpilih memimpin Kabupaten Donggala.

Salah satu program dari pasangan perubahan untuk Donggala yang dikenal dengan tagline SARARA (Sahabat Rahmad-Rasyid) itu adalah memberikan tunjangan untuk janda yang ada di Kabupaten Donggala.

“Kita punya misi perubahan dituangkan ke program pro rakyat salah satunya pemberian tunjangan untuk janda,” kata Rahmad, Sabtu 31 Agustus 2024.

“Bismillah, kami SARARA dengan restu masyarakat Donggala siap maju demi perubahan Donggala,” tambah Rahmad.

Rahmad mengaku, dirinya dan pasangannya gelisah dengan kondisi Donggala hari ini yang belum keluar dari garis kemiskinan.

“Sudah saatnya kita bangkit mengembalikan kejayaan Donggala,” ujarnya.

Untuk bidang Pendidikan, Rahmad mengatakan SARARA menggagas program tuntas belajar dan bekerja.

Menurut Rahmad, angka kemiskinan tidak dapat terlepas dari persoalan pendidikan, karena menyangkut pola pikir.

“Setiap desa di Donggala harus ada sarjananya. Ini janji dan ikrar kami. Pemerintah daerah akan menyiapkan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa Donggala yang ingin kuliah formal atau vokasional,” tuturnya.

“Untuk yang SMA mau langsung kerja, kami siapkan lapangan kerja pasca lulus SMA,” tambahnya.

Ia menjelaskan untuk memastikan penyerapan tenaga kerja, SARARA akan membangun Donggala berbasis 3 dimensi wilayah. Pertama, menjadikan kota Donggala dan Banawa bersaudara sebagai pusat industri pariwisata maritim dan sejarah dunia.

Kemudian akan dibangun kawasan industri Donggala berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan di wilayah pantai barat.

“Pengembangan wilayah agrowisata bagi Kecamatan Riopakava, Pinembani dan Kawasan Kebun Kopi di Desa Nupabomba,” sebut Rahmad.

Pasangan anak muda ‘miskin’ tapi kaya ide ini juga memiliki program desa mandiri pangan. Program ini memberikan modal usaha bagi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk menjadi toko tani, toko perikanan dan kelautan.

Toko milik Bumdes ini kata Rahmad, akan menyediakan pupuk, bibit unggul, alat pertanian dan hasil perikanan serta kelautan. Termasuk sembilan kebutuhan pokok, sekaligus pembelian hasil petani dan nelayan.

Reporter: Tamsyir Ramli 
Editor: Udin Salim

tengah 1