PALU, METROSULAWESI.NET - Dalam mengatasi dampak fenomena El Nino akan dioptimalkan program pompanisasi untuk percepatan tanam sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk kelancaran program ini, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng di Palu, baru-baru ini.

Pihak BSIP Sulawesi Tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah melalui bidang Sarana dan Prasarana. Kepala BSIP Sulawesi Tengah, Femmi Nor Fahmi, menyatakan koordinasi bertujuan untuk menindaklanjuti hasil Rapim B Kementerian Pertanian yang dilaksanakan pada 27 Februari 2024 dalam mendukung program pertanian melalui percepatan tanam dengan mengoptimalkan pompanisasi.

"BSIP Sulawesi Tengah membutuhkan beberapa data terkait potensi sumberdaya air dan ketersediaan pompa air di tingkat petani dan kondisinya saat ini," ucapnya.

Menurutnya, saat ini efek El Nino masih terasa, curah hujan belum terlalu tinggi.  Di bidang pertanian hal ini memberi efek salah satunya adalah penurunan luas tanam akibat ketercukupan air untuk pertanaman pangan di beberapa wilayah belum memadai.

Olehnya itu perlu dilkukan antisipasi terkait hal  tersebut. Kementerian Pertanian dalam hal pemenuhan pangan melakukan program pompanisasi terkait pemenuhan air, dimana air sungai dioptimalkan dengan mempompanya dan dialirkan ke sawah. Ataupun pemanfaatan sumur dalam atau dangkal untuk dipompa airnya dan dialirkan ke lahan sawah.

Femmy mengharapkan Dinas TPH Provinsi berkenan membantu pemenuhan data tersebut. Menanggapinya, Bidang Sarana Prasarana TPH menyatakan akan melengkapi data sesuai dengan form data yang telah disampaikan.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj