Moh Taufik. (Foto: METROSULAWESI/ Tamsyir Ramli)
DONGGALA, METROSULAWESI.NET - APBD 2025 belum disahkan, namun sudah bisa diapstikan proyeksi APBD 2025 pendapatan Rp1,4 triliun. Proyeksi besaran APBD 2025 disampaikan ketua TAPD Rustam Effendi belum lama ini.
Rustam effendi mengatakan PAD Dongala tahun 2025 Rp87 miliar, Dana Dana Transfer dari pusat Rp1,3 triliun.
“Donggala ini masih bergantung dana transfer dari pusat, tapi dana transfer dari pusat 1,3 T itu sudah ‘’dimerek’’ dari pusat, tidak boleh diganggu sampai di daerah,” kata Rustam Efenndi, Kamis (14/11/2024).
“PAD kita masih rendah 87 miliar, dana PAD ini digunakan membayar gaji anggota DPRD Donggala sebanyak 35 orang, belum lagi biaya operasional yang mencapai kalau saya tidak salah ingat 800 M lebih,” ucapnya lagi.
Ketua Banggar DPRD Moh Taufik yang dimintai tanggapan terkait APBD 2025 mengatakan, jangan hanya angka yang dillihat.
“Jangan hanya melihat penggangaran sebagai sandaran kita menilai APBD 2025 “sakit”, karena harus dilihat juga di dokuemn APBD ada tidak kegiatan yang tidak pro rakyat banyak perjalanan dinasnya” katanya.
Dikatakan politisi asal Wani ini jika melihat postur APBD 2025 ke depan memang harus memaksimalkan anggaran yang ada.
“Tapi kalau kita melihat APBD harus maksismal anggaran biar sedikit tapi bisa, APBD yang begitu kecil kita akan berusaha makasimalkann angaran kecil unutk sesuatu yang besar,” tuturnya.
Ia kemudian mencontohkan permintaan Dinas Kesehatan yang meminta dana Rp22 miliar untuk UHC.
“Di APBD 2025 kita akan memastikan program kegiatan yang pro terhadap pertumbuhan ekonomi, pencegahan stunting,” tuturnya.
“Dinas Kesehataj meminta 22 M untuk program UHC kami belum pastikan karena harus hitung kembali, tetapi kami akan perjuangkan karena program UHC pelayanan kesehatan masyarakat bagi orang yang tidak mampu yang membutuhkan perawatan medis,” katanya.
Ditambahkannya APBD 2025 harus fokus pada pelayanan masyarakat sesuai amanah presiden yang memberikan pesan kepada seluruh pemerintah daerah APBD harus bermanfaat,membangun dinikamati rakyat dan menunjang perekonomian.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Syahril Hantono

LEAVE A REPLY