Home Olahraga Atlet Sulteng Persembahkan Tiga Medali Piala Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship

Atlet Sulteng Persembahkan Tiga Medali Piala Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship

318
0
Social Media Share
Atlet Sulteng Persembahkan Tiga Medali Piala Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship

Atlet taekwondo Sulteng beserta ketua Pengprov TI Sulteng, Brigjend TNI Dody Triwinarto berswfoto disela kejuaraan. (Foto: Ist/ Taekwondo Sulteng)

PALU, METROSULAWESI.NET - Atlet taekwondo Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil menyumbang tiga medali perunggu pada kejuaraan piala Kasad 6th Asian Open Championship yang diselenggarakan sejak 15 hingga 19 Oktober 2024 di Indoor Stadium Sport Center, Tangerang, Banten. 

Dalam ajang internasional yang bergengsi ini, Indonesia berhasil meraih predikat Juara Umum dengan membawa pulang delapan medali emas, sepuluh medali perak, dan 29 medali perunggu.

Satu perunggu Sulteng salah satunya dipersembahkan oleh Zahwa Aliya Safitri mewakili timnas Indonesia. Taekwondoin yang menyumbangkan medali perak pada PON XXI-2024 Aceh-Sumut ini berlaga di nomor freestyle pair.

Selanjutnya Johansen, Vicenzo Angtolis, Adnan Darwis dan Rizal menyumbang satu perunggu di poomsae recognize beregu putra. 

Terakhir ada Ahmad Riki di nomor individual recognize putra.

"Atas nama ketua umum mengucapkan terima kasih kepada semua taekwondoin Sulteng dan yang telah berhasil meraih medali mengharumkan nama Indonesia," ujar Nur Pasau, bidang pembinaan prestasi Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Provinsi Sulteng. 

Sebagai informasi, Pengprov TI Sulteng mengirimkan tujuh atlet dan dua pelatih pada kejuaraan tersebut. 

Atlet yang dikirim yaitu Johansen, Moh Rizal, Adnan Darwis, Firilia, Ahmad Riki, Alkyza Madina dan Muh Imam Furqan. Sementara dua pelatih yaitu yang mendampingi yaitu Indriyani dan Ardiansyah. 

Kejuaraan taekwondo ini diikuti atlet dari 21 negara termasuk dari beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Timor Leste. Kejuaraan pertama kali diadakan di Indonesia dengan mempertandingkan kelas Kyorugi dan Poomsae.

"Ini modal bagi kita khususnya dari Provinsi menambah jam terbang atlet untuk persiapan even berikutnya termasuk PON 2028 nantinya karena sebagian atlet masih bisa tampil di PON 2028 karena umurnya masih muda," tutup Nur Pasau.

Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim

tengah 1