
Atribut ISIS yang diserahkan mantan simpatisan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), di Kelurahan Moengko Lama, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, pekan lalu (25/10/2024). (Foto: Ist)
POSO, METROSULAWESI.NET - Satgas Operasi Madago Raya di Poso menerima penyerahan simbol-simbol terlarang berupa jaket dan bendera ISIS dari seorang mantan simpatisan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), berinisial AD berlangsung di Kelurahan Moengko Lama, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, pekan lalu (25/10/2024).
Diketahui AD pernah bergabung dengan kelompok MIT dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Poso pada tahun 2016 silam.
Penyerahan ini menandai langkah penting dalam program deradikalisasi yang dilakukan oleh Satgas Operasi Madago Raya.
Dalam kesempatannya, AD menyampaikan rasa terima kasih kepada Satgas Operasi Madago Raya atas pembinaan dan bimbingan yang diterimanya.
Menurutnya, bimbingan tersebut telah mendorong ia untuk melepaskan atribut yang sebelumnya menjadi simbol keterkaitannya dengan organisasi ekstrem.
Selain penyerahan atribut simbol ISIS, pada hari yang sama, warga Desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir juga menyerahkan sejumlah amunisi kepada Bhabinkamtibmas Desa Lape.
Amunisi tersebut ditemukan oleh seorang warga inisial M saat membersihkan gudang milik mertuanya yang telah meninggal.
Saat membersihkan ditemukan sebanyak 14 butir amunisi tajam, kemudian diserahkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Lape yang tergabung dalam Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya.
Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) melalui Kaops Madago Raya, Kombes Pol. Boy F.S. Samola, mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada warga masyarakat yang telah menyerahkan barang tersebut.
“Kami mengapresiasi inisiatif warga yang proaktif untuk menyerahkan atribut ISIS dan amunisi. Langkah ini adalah bukti bahwa masyarakat semakin percaya kepada upaya kami dalam menciptakan keamanan dan kedamaian di kabupaten Poso,” ujar Kombes Pol. Boy Samola.
Reporter: Saiful Sulayapi
Editor: Syahril Hantono

LEAVE A REPLY